SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, JAKARTA –</strong> Film Indonesia Arini tayang di bioskop mulai Kamis (5/4/2018) kemarin. Dibintangi Aura Kasih dan Morgan Oey, film ini mengisahkan cerita cinta pasangan dengan selisih usia cukup jauh. </p><p>Arini (Aura Kasih) yang berusia 30 tahunan memutuskan menjauh dari cinta karena pengalaman buruknya di masa lalu. Tak disangka, Nick (Morgan Oey) hadir di kehidupan Arini. Nick datang di saat Arini benar-benar tak menginginkannya. Tapi Arini tak pernah tahu, pemuda yang masih berstatus mahasiswa tersebut kunci yang selama ini hilang dari hidupnya.</p><p>Perlahan, Nick mengetuk pintu hati Arini. Walau seringkali mendapat penolakan, toh dia masih terus mencoba.</p><p>Sutradara Ismail Basbeth sebagaimana dilansir <em>Antara</em>, Kamis (5/4/2018), menyampaikan pesan dalam karya bergenre romantis begitu jelas. <em>Scene</em> begitu <em>scene</em> dia ganti tanpa membuat penonton mengerutkan kening, walau pergantian itu merupakan perjalanan waktu Arini di masa lalu dan kini.</p><p>Film yang diangkat dari novel Mira W dan sebenarnya pernah difilmkan pada 1987 itu secara umum mengangkat hal yang sudah mulai lazim di masyarakat. Cinta dua insan berjarak usia belasan tahun. Cinta Nick pada Arini yang lebih dewasa.</p><p>Ismail mengatakan tak bermaksud membuat tandingan dari film Arini terdahulu. Namun, bagi mereka yang besar di tahun awal 1990-an mungkin pernah menengok film itu kala masih diperankan aktor Rano Karno dan Widyawati.</p><p>"Film ini populer 30 tahun yang lalu, menariknya, gagasan yang ada sudah seperti ini. Kita lihat posisi perempuan Indonesia sekarang, kadang untuk menjadi dirinya sendiri diganggu terus menerus oleh <em>society</em>," kata dia.</p>