Entertainment
Rabu, 24 Oktober 2018 - 23:40 WIB

Dinda Nur Safira, Puteri Solo 2018 ini Getol Promosi Batik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Belum lama menjabat Putri Solo 2018, Dinda Nur Safira, 19, mulai bergerilya untuk mewujudkan mimpinya sebagai duta budaya. Salah satunya ialah mengenalkan budaya kepada generasi milenial melalui media sosial. Contohnya dengan membuat vlog atau mengunggah foto yang berkaitan dengan budaya di Solo.

Berdasarkan pengalamannya, cara tersebut dinilai sangat efektif untuk menggaet generasi muda. Saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa  23/10/2018), mahasiswi Semester III Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini mengatakan beberapa waktu lalu mengunggah foto dengan baju batik di akun instagramnya. Tak lama berselang beberapa temannya tertarik dengan tanya-tanya soal kostum yang dikenakan. “Ternyata cukup efektif. Ya tentunya mengenakan batik dikemas dengan gaya kekinian, misal batik yang dipakai pas ke mall,” kata dia.

Advertisement

Dinda juga tengah menyelesaikan project vlog batik di Joho, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo. Penghobi dance dan travelling ini akan mengajak anak-anak di kampung tersebut melakukan kunjungan ke salah satu produsen batik guna melihat proses pembuatannya. Tour project ini juga menjadi salah satu syarat seleksi Pemilihan Mas dan Mbak Jawa Tengah 2018. Untuk itu ia meminta masyarakat Solo membuka sekaligus klik like videonya jika sudah diunggah di channel youtube Dinda nanti.

Alumnus SMA Negeri 3 Solo yang sedang mempersiapkan berbagai hal terkait pemilihan Mas dan Mbak Jateng 2018 berharap suatu saat anak muda di Kota Solo peduli akan budaya di sekitarnya. Kemudian mengimplementasikan nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Syukur-syukur kalau dibawa ke media sosial (medsos) agar semua orang tau kekayaan budaya Indonesia. “Visinya mengenalkan potensi wisata dan budaya ke generasi muda. Hla kalau bukan kita semua siapa lagi. Kita ini kan menjadi ujung tombak kebudayaan,” kata Dinda bersemangat.

Sulung dari dua bersaudara ini mengatakan awalnya tidak terlalu tertarik dengan ajang pemilihan duta wisata. Saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), dia termasuk sosok yang tomboi. Hobinya main basket, travelling, dan mengikuti kegiatan di luar kontes kecantikan. Pemilihan Putra Putri Solo merupakan kompetisi pertamanya.

Advertisement

Meski belum berkeinginan mendaftar pemilihan duta wisata atau kontes kecantikan lainnya, ia mengaku mulai menikmati dunia barunya ini. “Seru, sejauh ini sangat menikmati karena bisa menambah pengalaman banget. Apalagi sangat didukung oleh orang tua,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif