SOLOPOS.COM - MERANGKAI JANUR -- Pekerja sedang merangkai hiasan dari daun kelapa muda atau janur di kompleks Kepatihan, Jogja, Senin (17/10/2011). Hiasan janur beraneka bentuk akan dipasang di berbagai tempat, termasuk jajaran penjor di sepanjang Jalan Malioboro. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

(Solopos.com) – Kawasan Malioboro Jogja bakal disemarakkan oleh hiasan 100 penjor janur guna menyambut pernikahan agung putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, Selasa (18/10/2011) esok.

BUAT HIASAN -- Pekerja membuat hiasan di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin (17/10/2011). Sebanyak duaratusan hiasan antara lain berupa penjor dan kembar mayang dibuat untuk memeriahkan pernikahan putri bungsu Hamengku Buwono X, GKR Bendara dengan KPH Yudanegara. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Koordinator pembuatan janur, Irwan Gosong, Senin (17/10/2011) mengatakan, setiap penjor berbentuk gunungan tersebut terdiri atas beberapa buah gunungan ditambah berbagai hiasan lainnya. Alhasil dibutuhkan ribuan bentuk gunungan untuk mengisi 100 penjor janur. “Hingga sekarang baru jadi sekitar 60 penjor, yang dibutuhkan sebanyak 100 buah penjor,” terangnya.

Ratusan penjor tersebut digarap sebanyak 80 orang tenaga kerja. Pengerjaan janur sudah dilakukan sejak Minggu (16/10/2011) di Bangsal Wiyoto Projo, Kepatihan. Agar tak layu saat hari H, pemasangannya baru akan dilakukan Senin (17/10/2011) malam. Janur dipasang di kiri-kanan jalan mulai dari Titik Nol hingga Kepatihan. Itu menurutnya belum termasuk janur yang dipasang di daerah Alun-alun.

MERANGKAI JANUR -- Pekerja sedang merangkai hiasan dari daun kelapa muda atau janur di kompleks Kepatihan, Jogja, Senin (17/10/2011). Hiasan janur beraneka bentuk akan dipasang di berbagai tempat, termasuk jajaran penjor di sepanjang Jalan Malioboro. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Bahan-bahan janur didatangkan dari berabagai daerah di DIY, hasil sumbangan dari setiap kelurahan. Demikian pula para tenaga perancang janur sengaja didatangkan tenaga ahli dari berbagai tempat termasuk luar DIY seperti dari Purworejo. “Ini semuanya subsidi, bahan-bahannya sumbangan dari berbagai keluarahan,” ujarnya. Irwan menambahkan, konsep gunungan pada janur sengaja dipilih karena menyimbolkan tradisi Jawa khususnya Jogja. Gunungan yang juga merefleksikan tempat hasil bumi tersebut dianggap sebagai simbol panen rezeki.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Mayasari (pecinta bunga), Suliantoro Sulaiman yang juga mengoordinir pembuatan janur mengungkapkan, konsep janur yang dipakai pada pernikahan GKR Bendara sudah bertaraf internasional. Konsep serupa menurutnya kerap dilombakan pada even merangkai bunga di berbagai negara seperti di Paris dan New York dan berhasil memperoleh sejumlah penghargaan. Konsepnya pun menurutnya memadukan berbagai budaya di Indonesia. Seperti perpaduan Jawa dan Bali. Konsep unversal dari berbagai multi daerah tersebut menurutnya merupakan warisan sejak zaman HB IX.

“Sejak zaman HB IX beliau yang menyarankan agar membuat kreasi yang lebih indah, konsep ini sudah universal. Di beberapa daerah ada yang terlalu lokal misalnya di Bali, tapi sekarang lebih indah bila dipadukan, bahkan Bali sendiri meniru konsep dari sini. Jadi perpaduan antara oksidental dan oriental,” terangnya. Karenanya kata dia, penjor janur berkreasi tinggi ini sekaligus dipromosikan kepada masyarakat internasional pada peristiwa pernikahan agung ini.

Salah satu pekerja mengatakan, butuh kehati-hatian dalam pengerjaan janur pernikahan putri HB X ini. Bahkan harus menggunakan pisau khusus agar daun janur tak mudah layu dan rusak. “Pisaunya harus khusus, tajam tapi bukan cutter. Cutter itu panas, daunnya bakal mudah rusak makanya harus pakai pisau khusus,” ungkap salah satu pekerja.

JIBI/Harian Jogja/bes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya