SOLOPOS.COM - Slamet Raharjo (JIBI/SOLOPOS/dok)

Slamet Raharjo (JIBI/SOLOPOS/dok)

(Solopos.com) – “Awas ya nanti kalau Kalimantan terpinggirkan, Sulawesi jadi anak tiri dan Ambon jadi figuran. Keragaman budaya Indonesia harus benar-benar dipotret dalam acara ini.” Kalimat itu terlontar dari sineas kawakan, Slamet Rahardjo, menanggapi Festival Kesenian Indonesia (FKI) VII 2011 yang akan digelar Jumat-Minggu (14-16/10/2011), mendatang.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Dalam jumpa persnya di Resto Ramayana, Solo, Rabu (12/10/2011), Slamet Rahardjo mengapreasi tema FKI kali ini, Voice of The Archipelago. Menurut lelaki yang membesut Badai Pasti Berlalu itu, tema tersebut menyimpan harapan besar terhadap keragaman budaya Indonesia. “Bagi saya, Voice of The Archipelago adalah sebuah kesadaran ke-Indonesiaan. Menurut komitmen kebudayaan, memahami Indonesia sama halnya memahami keragaman tersebut. Saya harap gambaran archipelago bisa tampak jelas di acara ini,” urainya.

Ditambahkan Slamet, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Oleh karena itu, ia hanya bisa mengelus dada saat melihat seniman Indonesia berlaku kebarat-baratan dalam karyanya. “Semakin menjadi diri sendiri, semakin kita bisa menghargai budaya lokal. Ga usah sok barat. Wong orang luar negeri saja kagum terhadap budaya kita,” katanya.

Pada bagian lain, perhelatan FKI VII siap menggeber 27 kegiatan seni yang mengambil beberepa tempat berbeda seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Monumen Pers, Balai Soedjatmoko, Taman Budaya Surakarta dan lain sebagainya. “Dalam FKI VII, ada empat jenis acara yaitu seminar, workshop, pentas seni pertunjukan dan pemutaran film serta pameran seni rupa. Dalam seminar film Jumat nanti, kami mengundang beberapa sineas seperti Mira Lesmana, Lee Hobaica dan Philip Ceah. Sementara di hari yang sama, kami juga menggelar seminar internasional tentang vokal yang mendatangkan praktisi seperti Sri Hastanto, Ben Arps dan Richard Vella,” tutur Ketua Umum FKI, Prof Rustopo.

Selain itu, pihaknya juga menghadirkan event di tengah-tengah masyarakat bertajuk Pentas Hasil Workshop Mencipta Bersama Masyarakat. Acara tersebut, imbuhnya, akan digelar di Kampung Mertoyudan, Sabtu (15/10/2011) sore.

m99

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya