SOLOPOS.COM - Ernie Djohan saat berkunjung ke Griya Solopos, Jumat (1/12/2017). (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

Ernie Johan tetap energik meski telah berkarier selama 55 tahun.

Solopos.com, SOLO – Usia bukan penghalang bagi seseorang untuk berkarya. Buktinya, masih banyak penyanyi yang tetap eksis di usia senja, salah satunya Ernie Djohan. Pelantun tembang Teluk Bayur ini masih tetap eksis di jagat hiburan meski usianya sudah tak lagi muda.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Diva senior kelahiran Jakarta, 6 April 1951 itu telah berkarier di jagat musik selama 55 tahun. Wanita berdarah Minang, Sumatra Barat, itu memulai karier sejak masih berusia 11 tahun. Namun, dia mengawali kariernya bukan di Indonesia, melainkan Singapura. Itulah sebabnya sosoknya lebih dikenal sebagai diva Singapura.

Meski usianya sudah senja, Ernie Djohan tetap energik. Suaranya masih terdengar merdu. Semua itu merupakan anugerah dari Tuhan yang terus dijaga olehnya dengan baik. “Yang paling penting itu istirahat cukup. Meski saya kadang kurang istirahat. Terus juga jaga pola makan dan pola pikir. Pokoknya kalau mau sehat itu makan dan istirahat harus dijaga,” tutur Ernie Djohan saat berkunjung ke Griya Solopos, Jumat (1/12/2017).

Ernie Djohan sangat menjaga pola makannya. Dia menghindari minuman dingin, makanan berminyak, serta bersantan. Semua itu dilakukan demi menjaga kualitas suaranya. “Saya enggak terlalu suka makanan berminyak. Saya juga menjauh dari makanan Padang, walaupun saya orang sana. Makanan Padang memang enak, cuma saya menjaga biar enggak kena kolesterolnya. Saya juga enggak minum yang dingin-dingin,” terang Ernie.

Guna mensyukuri nikmat usianya, Ernie berencana menggelar konser tunggal pada 10 Desember 2017 mendatang. Konser bertajuk Ernie Djohan: 55 Tahun Berkarya untuk Bangsa ini bakal digelar di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jakarta. Dia bakal memberikan berbagai kejutan kepada penggemar.

“Konser ini menceritakan perjalanan karier saya. Jadi, ada cucu saya yang berperan sebagai Ernie Djohan kecil. Saya juga akan menyanyikan beberapa lagu bahasa asing, seperti Jepang, India, dan Belanda. Ini momen yang paling saya tunggu-tunggu,” sambung dia.

Dalam konser tersebut, Ernie juga bakal merilis lagu terbarunya yang berkolaborasi dengan Lucky Octavian. Selain itu, dia juga meluncurkan buku biorgrafinya yang ditulis oleh Tamara Geraldine. Semua itu dilakukan sebagai wujud syukurnya kepada Tuhan. “Saya bersyukur sekali diberikan umur panjang. Jadi, saya menggelar konser ini sebagai wujud syukur saya kepada Allah. Saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini tanpa izin Allah. Jadi, lagu kolaborasi saya ini nanti judulnya Alhamdulillah,” terangnya.

Dalam sejarah musik Indonesia, nama Ernie Djohan lebih dulu tenar di negeri orang. Meski terlahir di Jakarta, masa kecil diva legendaris ini dihabiskan di Singapura. Ernie kali pertama bernyanyi di Radio Talentime Singapura pada 1962.

Pada tahun yang sama, Ernie mengikuti beberapa lomba tarik suara di Singapura antara lain Singapore’s Talentime dengan pencapaian masuk dalam 10 besar. Lalu Singapore All Schools Talentime juga di tahun yang sama dan berhasil meraih juara pertama.

Berkat prestasi tersebut Ernie dikontrak oleh label Philips Singapura untuk rekaman lagu-lagu berbahasa Inggris dan Melayu. Tak sendiri, Ernie juga sempat menggandeng sang kakak, Liesda untuk ikut bernyanyi dan menamakan grupnya The Ernie Sisters. Namanya mulai dikenal di jagat hiburan Indonesia sejak merilis lagu Teluk Bayur pada tahun 1970-an.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya