SOLOPOS.COM - Sehzade Bayezid dalam serial Muhtesem Yuzyil atau Abad Kejayaan Antv (Imgarcade.com)

Abad Kejayaan Antv memasuki kisah tentang keturunan Suleiman I.

Solopos.com, SOLO — Dalam serial Abad Kejayaan Antv atau Muhtesem Yuzyil, Hurrem dikisahkan melahirkan beberapa anak, yaitu Sehzade Mehmed, Mihrimah Sultan, Sehzade Abdullah, Sultan Selim II, Sehzade Bayezid, dan Sehzade Cihangir.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Di serial Abad Kejayaan Antv, dikisahkan kematian putra sulung Suleiman dan Mahidevran, Mustafa. Sebagaimaan tercatat dalam sejarah, Mustafa dijatuhi hukuman mati karena dianggap mengkhianati King Suleiman.

Berdasarkan catatan dari pelbagai sumber sejarah Ottoman yang Solopos.com himpun, Selasa (7/4/2015), tidak hanya putra mahkota Mustafa yang meregang nyawanya di tangan sang ayah, tapi juga Bayezid.

Perbedaannya, Bayezid adalah anak dari hasil hubungan Suleiman I dengan Roxelane atau Hurrem Sultan atau Haseki Sultan. Bayezid dianggap melakukan kesalahan dan pengkhiantan karena melakukan pemberontakan.

Kehidupan Bayezid
Sebagai salah satu putra mahkota Kerajaan Ottoman, Sehzade Bayezid diwajibkan belajar ketahanan negara. Maka dari itu, Bayezid ditugaskan sebagai gubernur di Provinsi Anatolia. Pada 1553, Bayezid dipindah tugas untuk memerintah ibu kota Ottoman di bagian Eropa, Edirne.

Ketika masa kepemimpinannya di Edirne, Mustafa dihukum mati oleh Suleiman I. Banyak protes yang diajukan untuk Kerajaan Ottoman karena kematian Mustafa yang dianggap kejam.

Sepeninggal Mustafa, tahta kerajaan jatuh kepada kakak Bayezid, Selim II karena kakaknya yang bernama Sehzade Mehmed meninggal dunia sebelum masa pengalihan jabatan.

Perebutan Tahta
Dalam sejarah Ottoman, Bayezid dan Selim II terlibat dalam perebutan tahta. Suleiman I mengetahui hal tersebut, lalu memerintahkan Selim II memerintah Konya dan Bayezid memerintah di Amasya.

Di tengah masa kepemimpinannya, Bayezid menghimpun kekuatan untuk melakukan pemberontakan kepada Suleiman I. Dalam aksinya, Bayezid didukung Sokollu Mehmet Pasha. Bayezid juga melancarkan pemberontakan kepada Selim II.

Mengetahui pemberontakan Bayezid, Suleiman I mengklaim Bayezid sebagai pemberontak dan ia dijatuhi hukuman mati. Bayezid dieksekusi mati pada September 25, 1561, bersama empat anaknya, hasil pernikahan Bayezid dengan Fatma Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya