Entertainment
Rabu, 26 Agustus 2015 - 23:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Catatan Sejarah Selim II Kirim Bantuan ke Kerajaan Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lukisan Selim II (de.academic.ru)

Abad Kejayaan Antv kali ini mengulas sisi sejarah kepemimpinan Selim II.

Solopos.com, SOLO — Serial Turki Abad Kejayaan Antv berakhir dengan kisah kematian Baginda Suleiman. Kepemimpinan selanjutnya secara otomatis jatuh ke tangan Selim, yang dalam sejarah disebut sebagai Selim II.

Advertisement

Sebagaimana Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, Rabu (26/8/2015), dalam masa kepemimpinan Selim II yang tercatat sekitar delapan tahun, yaitu periode 1566-1574, ia pernah membuat ekspedesi militer ke Aceh, Indonesia.

Menurut sejarah, ekspedisi militer di bawah perintah Selim II tersebut sebagai bentuk respons Utsmaniyah terhadap petisi permohonan bantuan dari Sultan Aceh.

Ekspedisi militer ke Aceh tersebut ter jadi pada September 1567, sementara tercatat dalam sejarah, Sultan Aceh ketika itu adalah Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir atau Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar.

Advertisement

Petisi Sultan Aceh tersebut sebenarnya sudah dikirim ke Turki saat Suleiman masih hidup. Belum sampai petisi kerja sama tersebut terwujud, Suleiman meninggal dan akhirnya kelanjutan respons Turki terhadap permintaan Aceh terlaksana pada masa kepemimpinan Selim II.

Ketika itu, dikisahkan dalam sejarah Ottoman, Selim II mengirim ratusan pasukan ke Aceh di bawah arahan dan komando Laksamana Kurdoglu Hizir Reis dari Suez. Pasukan tersebut membantu Kerajaan Aceh dalam melawan Portugis yang terus menghabisi rakyat Aceh.

Ratusan pasukan yang dikirim Selim II ke Aceh ini sudah termasuk para ahli senjata, penembak, dan ahli-ahli teknik. Tak hanya memberi bantuan dalam bentuk kekuatan fisik lewat para pasukan dari Turki, para ahli teknik dari Turki juga mengajari Kerajaan Aceh untuk membuat meriam dan persenjataan tempur lainnya.

Advertisement

Namun perlu diketahui, ratusan pasukan Turki sekitar 500 pasukan yang dikirim Selim II ke Aceh sebenarnya sudah terkurangi, lantaran sebagian pasukan akhirnya dialihkan untuk menghadapi pemberontakan di Yaman. Pemberontakan di Yaman ini, berhasil diredam pasukan militer Selim II pada 1971.

Dalam sejarah tercatat, hubungan antara Kerajaan Aceh dan Kesultanan Utsmaniyah sudah terjalin sejak lama. Ketika kekuasaan Aceh berada di bawah kepemimpinan Sultan Mansyur Syah, tercatat Aceh juga menjalin kerja sama dengan Prancis untuk menguatkan posisinya dalam memerangi Portugis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif