SOLOPOS.COM - Hurrem di Abad Kejayaan Antv (biobiochile.cl)

Abad Kejayaan ANTV malam ini berkisah kegembiraan Hurrem atas kematian Ibrahim.

Solopos.com, SOLO – Serial Turki populer Abad Kejayaan ANTV, Minggu (31/5/2015) malam ini, berkisah perayaan Idul Fitri di istana. Mahidevran berada di samping Hurrem dan menanyakan sampai kapan ia membunuh orang-orang yang ada di sekitarnya?

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Bali Bei di Abad Kejayaan ANTV datang ke istana atas perintah baginda. Kandati di tengah tengah perjalanan menuju istana ia diserang oleh beberapa kelompok orang, ia berhasil mengalahkannya.

Sementara itu, Gulfem menempatkan Diana sebagai hatun baru untuk mendampingi Afife untuk mengurus harem. Sumbul Aga di Abad Kejayaan ANTV kembali mengingatkan Hurrem agar berhati-hati dengan Sah karena ia bekerja sama dengan Khadijah, Gulfem, dan Beyhan untuk membunuhnya, tapi Hurrem tak percaya dengan perkataan pelayan setianya itu.

Di istananya, Khadijah sedih melihat patung-patung Ibrahim. Ia teringat akan suaminya yang dahulu sangat menyukai karya seni patung. Ia kembali menyalahkan baginda yang tega mengeksekusi Ibrahim, apalagi saat itu Ibrahim menjabat sebagai Wazir Agung.

Kepada Mahidevran, Khadijah mengatakan akan membalas dendam apa yang telah dilakukan Hurrem hingga suaminya dieksekusi oleh baginda. Khadijah menyembunyikan rencananya melenyapkan Hurrem dari Sah karena takut Sah akan menggagalkan rencananya.

Zumrut Aga memberikan surat dari Mihrima kepada Yahya. Mahidevran melihat gerak-gerik mereka dan mendatangi Zumrut dan membaca surat tersebut. Mahidevran marah kepada Yahya lantaran melakukan hal lain di luar sepengetahuannya.

Hurrem menggelar pesta di Harem untuk merayakan kemenangannya atas meninggalnya Ibrahim. Mengetahui hal ini, Khadijah menghentikan perayaan tersebut karena istana masih berduka atas meninggalnya Ibrahim. Khadijah menghina Hurrem di depan umum. Mihrima membela ibunya dengan mengatakan dirinya tak boleh kasar dengan seorang istri sah baginda.

Khadijah membentak Mihrima dan menyuruhnya kembali ke kamarnya. Mihrima menangis dan lari ke pelukan baginda yang saat itu kebetulan tengah lewat. Baginda mendekati Khadijah dan memintanya untuk kembali ke istana karena pesta itu digelar atas izin darinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya