SOLOPOS.COM - Hurrem Sultan dalam serial Muhtesem Yuzyil atau Abad Kejayaan Antv (Youtube.com)

Abad Kejayaan Antv malam ini berkisah kesembuhan baginda yang dideritanya akibat terlalu memikirkan kesehatan Cihangir.

Solopos.com, SOLO – Serial televisi Abad Kejayaan Antv, Selasa (21/4/2015) malam ini, berlanjut dengan kisah Mahidevran meminta Ibrahim membantunya untuk mengangkat Mustafa menggantikan posisi baginda. Ibrahim menolaknya karena baginda masih hidup, ia ingin agar Mahidevran berdoa demi kesembuhan baginda.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Aybige telah kembali atas perintah baginda. Kepada Ibrahim, Mahidevran mengatakan ia telah mengetahui rencana Hurrem  untuk menyatukan Aybige dan Bali Bey. Di tempat tidur baginda, Mahidevran dan Hurrem saling beradu pandangan. Hurrem mengatakan jika baginda tiada ia memilih untuk mati bersama baginda. Di alam bawah sadar baginda mendengar percakapan mereka.

Bali Bey dimasukkan ke penjara. Mahidevran menampar Aybige dan mengatakan dirinya telah mengkhianati Mustafa. Aybige tak terima, ia mengatakan dirinya bukanlah budak. Ia melakukan itu lantaran tidak mencintai Mustafa.

Ibu Suri memarahi Aybige di kamarnya. Ibu Suri mengatakan bahwa Hurrem bertindak dengan akal sementara Mahidevran bertindak hanya berdasarkan perkataan orang lain. Ibu Suri berbalik membela Hurrem, ia masih teringat dengan kata-kata Mahidevran yang hanya mengincar tahta.

Baginda Suleiman yang sedang berbaring di tempat tidur bermimpi Mustafa naik tahta atas dukungan Ibrahim. Tiba-tiba baginda sembuh dari sakitnya. Semua menyambut bahagia kesembuhan baginda. Hurrem mencium tangan baginda dan saling menatap dengan cinta. Mahidevran iri dengan apa yang dilihatnya. Ibu Suri senang melihat puteranya dan Hurrem bahagia. Ibu Suri sadar jika Hurrem benar-benar cinta sejati untuk puteranya.

Saat semua menyambut kesembuhan baginda, semua berkumpul. Baginda menghindari Mahidevran untuk mencium tangannya. Hurrem pun senang melihatnya. Setelah penyambutan selesai, Mahidevran mengatakan kepada Hurrem bahwa dirinya memiliki pengaruh besar dengan adanya Mustafa.

Hurrem mengatakan kepada Mahidevran untuk memikirkan kembali apa yang dilakukannya kepada baginda saat sakit. Mahidevran menuduh Hurrem berbohong. Ibu Suri menyuruh Mahidevran diam, karena ia tahu apa yang ia inginkan saat bagida sakit. Mahidevran bingung mengapa Ibu Suri berbalik membela Hurrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya