SOLOPOS.COM - Sumbul Aga di Abad Kejayaan (www.emakale.net)

Abad Kejayaan ANTV malam ini berlanjut dengan penyakit Hurrem yang semakin parah.

Solopos.com, SOLO – Serial Abad Kejayaan ANTV, Selasa (5/8/2015) malam ini, berkisah tentang Nurbanu datang menemui Selim di teras istana. Ia memohon kepada Selim agar mau mengampuni dosanya. Nurbanu tidak mau dihukum atas kesalahan yang diperbuatnya, apalagu jika harus hidup jauh darinya.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Mihrima membebaskan Pedro dari Rustem. Rustem mengatakan jika Pedro sudah bebas, ia tak boleh berada di Capitol. Seorang Agha memberikan surat kebebasan Pedro dan memintanya untuk segera pergi meninggalkan Capitol.

Lala menanyakan penyakit Hurrem kepada dokter. Sang dokter mengatakan dirinya sudah berjanji akan merahasiakan penyakit Hurrem kepada semua orang. Sumbul memintanya tidak mengatakan kepada siapapun.

Hurrem duduk di meja makan bersama Beyazid dan Selim. Hurrem mengatakan ia tak ingin keduanya bertikai. Beyazid mengatakan drinya mau memafkan Selim, tapi jika ia kembali melakukan kesalahan kepadanya, ia tak segan-segan untuk membunuhnya.

Setelah pertemuan dengan anak-anaknya, Hurrem pun kembali. Di tengah perjalanan, ia merasakan sakit yang luar biasa. Melihat Hurrem kesakitan Sumbul menangis. Hurrem mengatakan dirinya tak bisa mati begitu mudah, ia akan segera sembuh.

Hurrem beristirahat di kamarnya. Suleiman dengan setia menunggui istrinya. Hurrem marah dengan Sumbul yang telah memberitahukan penyakitnya kepada Baginda. Sumbul mengaku tak bisa menyembunyikan lagi dari Baginda. Dokter mengatakan bahwa ada sesuatu penyakit yang tumbuh di leher Hurrem. Dokter mengatakan penyakit Hurrem adalah penyakit mematikan yang tidak ada obatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya