Entertainment
Selasa, 14 April 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Terlibat Pertengkaran dengan Baginda, Ibrahim Keluar dari Istana

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibrahim Pasha dan Nigar Kalfa (Izlevideo.net)

Abad Kejayaan Antv berkisah tentang perselisihan antara Baginda Suleiman dan Ibrahim.

Solopos.com, SOLO – Abad Kejayaan yang tayang di Antv, Selasa (14/4/2015), berlanjut dengan kemarahan baginda melihat patung Ibrahim. Ia memenggal kepala patung tersebut di depan Ibrahim. Baginda menganggap Ibrahim sombong dengan tahta dan harta yang ia dimiliki.

Advertisement

Ibrahim berusaha menjelaskan bahwa anggapan baginda tidaklah benar, namun baginda terlanjur marah besar dengan ulah Ibrahim. Ibrahim pun berlutut dan memohon ampun kepada baginda.

Sementara itu, Hurrem ingin mengetahui apa yang terjadi antara Nigar Kalfa dan Ibrahim. Ia menanyakan masalah itu kepada Daye. Tapi, Daye menutupinya, ia mengatakan Nigar hanya sedih lantaran diceraikan oleh Matrakci.

Ibrahim memutuskan pergi dari istana setelah terlibat pertengkaran dengan baginda. Khadijah tahu ada sesuatu yang terjadi antara kakaknya dan Ibrahim. Khadijah berencana untuk membicarakan masalah ini dengan kakaknya, namun dicegah oleh Ibrahim.

Advertisement

Suatu ketika Khadijah menemui baginda di kamarnya. Khatijah mengatakan bahwa dirinya tak akan pernah rela jika suaminya dipenggal lantaran membuat patung duplikat. Sumbul Aga menguping pembicaraan mereka, Sumbul bercerita atas apa yang terjadi antara Suleiman dan Ibrahim. Saat mendengar perkataan sumbul, Nigar Kalfa jatuh pingsan.

Ibrahim pergi menemui saudara kembarnya, Nicho. Ia mengatakan kekecewaannya kepada baginda lantaran dianggap sebagai budak. Ia mengatakan ingin hidup sebagai masyarakat biasa. Nickho mengatakan ia bisa tinggal bersama dengan istrinya, Khadijah tapi Ibrahim mengatakan Khadijah juga menganggap dirinya sebagai budak. Kini, ia telah mencintai orang lain yakni Nigar Kalfa.

Khadijah dan Mustafa datang menemui Ibrahim untuk membujuknya pulang. Namun Ibrahim menolaknya, ia mengatakan ingin menjadi rakyat biasa. Beberapa lama kemudian, Ibrahim memutuskan kembali ke istana, baginda yang mengetahui rencana Ibrahim mengurus prajurit mengangkap Ibrahim.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif