SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SLEMAN—Upacara adat ‘Saparan Bekakak akan digelar masyarakat Desa Ambarketawang, Gamping, Sleman Jumat (13/1) depan. Acara dimeriahkan dengan kirab budaya dari Balai Desa Ambarketawang menuju Gunung Gamping Tlogo melalui jalur Ringroad Barat. Dalam kirab budaya tersebut akan diarak patung ogoh-ogoh, gendruwo dan wewe gombel.
Ketua panitia upacara adat Saparan Bekakak, Frans Haryono mengatakan, rangkaian pelaksanaan upacara adat diawali pada Kamis (12/1) pukul 18.00 WIB, dengan kenduri di lokasi penyembelihan bekakak. Dilanjutkan dengan pengambilan Tirto Dono Jati dipimpin oleh Lurah Magersari dari Umbul Tlogosari.
“Air suci Tirto Dono Jati dalam lima buah periuk kemudian diarak dalam bentuk kirab budaya menuju Kademangan Ambarketawang bersama dengan bekakak (boneka dari beras ketan) dengan dikawal rombongan santri dengan berlantunkan puji-pujian dan Shalawat Nabi dengan penerangan oncor dan dikawal prajurit Wirosuto dari Gamping Tengah,” katanya dalam siaran pers yang diterima Harian Jogja, Selasa (10/1).
Pada pukul 21.00 WIB, sesampainya kirab di Balai Desa, dilaksanakan kenduri wilujengan dilanjutkan dengan kembul bujono dan midodareni. Kemudian mulai pukul 22.00 WIB dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang Ki Suryono,
Pada siang harinya pada Jumat 13 Januari 2012 di lapangan Ambarketawang, mulai pukul 13.00 WIB digelar uyon-uyon atau karawitan dilanjutkan dengan prosesi pembukaan upacara adat di antaranya berupa beksan gambyong dan tari gendruwo. Acara selanjutnya berupa kirab budaya sepanjang kurang lebih enam kilometer menuju petilasan di Gamping Kidul dan petilasan Gunung Gamping di Tlogo untuk melakukan penyembelihan bekakak.
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Untoro Budiharjo mengatakan, upacara adat Saparan Bekakak merupakan acara besar yang telah masuk dalam kalender Kabupaten Sleman ataupun Provinsi DIY dan nasional. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)