Adit Sopo Jarwo MNC TV belakangan menjadi serial animasi produk Indonesia yang kian diminati. Software yang digunakan ASJ ternyata program gratisan, Blender.
Solopos.com, SOLO — Membuat film animasi dengan visualisasi terbaik tak harus menggunakan peranti yang bagus dan mahal. Hal itu dibuktikan oleh para animator pembuat film serial animasi Adit & Sopo Jarwo (ASJ).
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Kepala Rekrutmen dan Promo serial ASJ, Erix Soekamti, mengatakan semua proses pembuatan animasi ASJ menggunakan perangkat lunak Blender.
Menurut Erix, banyak kelebihan dari software yang bisa didapat secara gratis itu.
“Software-nya enteng, jadi siapa pun yang mau belajar animasi bisa langsung beradaptasi,” ujar Erix yang juga vokalis Endank Soekamtie saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat (9/1/2015).
Selain mudah, peranti lunak itu juga efisien dan efektif karena tidak perlu membayar mahal untuk sebuah program aplikasi pembuat animasi.
Penggunaan software gratisan, menurut Erix, lebih terpuji ketimbang menggunakan dan mengunduh program animasi bajakan.
Hal serupa dikatakan pimpinan kreatif dan penulis cerita ASJ, Eki N.F. Menurut Eki, software Blender bikinan orang Belanda itu bisa digunakan oleh siapa pun.
“Bayangkan berapa uang yang harus keluar kalau harus pakai 3DMax Maya yang harga satu keping programnya mencapai Rp40 jutaan untuk satu komputer. Padahal di MD Animation butuh lebih dari 350 komputer yang harus dipasangi program animasi,” ungkap Eki saat dihubungi Solopos.com, Kamis (8/1/2015).
Eki ingin membuktikan dari software gratisan pun bisa tercipta karya terbaik ASJ yang bisa produksi lebih dari 25 episode dalam setahun.
Untuk membuat animasi ASJ, semua perlengkapan, termasuk gedung, computer, dan peranti lain dibiayai MD Animation.
Eki dan timnya juga ingin membuktikan dengan semangat terbaik akan menghasilkan karya terbaik pula.
Hal ini dia buktikan dengan masuknya satu seri ASJ berjudul Motor Baru Bikin Haru dalam lima nominasi film animasi terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2014 lalu.
Tak hanya itu, salah satu film seri ASJ berjudul Ojek Payung Bikin Bingung dinobatkan sebagai film animasi bertema antikorupsi terbaik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Desember 2014 lalu di Jogja.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
