SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Solo City Jazz 2013 yang digelar di Benteng Vastenburg, Jumat (27/9/2013) malam, menjadi saksi kepiawaian sejumlah band dalam menampilkan inovasi dalam membawakan musik jaz. Dari tangan sejumlah penampil, sejumlah lagu-lagu yang tidak biasa dibawakan dalam format jaz diaransemen ulang ke dalam musik asli negara Paman Sam Ini.

Penampilan pembuka dari Smoothies lewat lagu Burung Kakatua yang digarap kental dengan nuansa smooth jazz ini mengejutkan ribuan penonton yang menyaksikan pertunjukan tahunan ini. Band yang digawangi Jovita (vokal), Joshua (saksofon), Andi (drum), Dika (bas), dan Ian (keyboard) menghadirkan chord-chord ”miring” ke dalam lagu yang lekat dengan memorabilia masa kecil ini.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Dari tangan sejumlah mahasiswa asal UGM Jogja ini, lagu disko klasik 1970-an berjudul Baby I’m Yours besutan Breakbot ini berganti rupa menjadi musik jaz ringan yang dinyanyikan dengan riang gembira oleh Jovita.

Sejenak dibuai dengan alunan musik jaz dengan penggarapan yang ringan, penonton yang menyaksikan pertunjukan ini diajak menikmati kemegahan format big band dari penampilan Kirana Bigband. Panggung minimalis yang dibuat dengan instalasi bambu berukuran 20 meter x 8 meter ini seolah penuh dengan 17 personel asal Jogja yang membesut sejumlah instrumen seperti saksofon, trombone, terompet, dan combo.

Mengusung konsep jaz lintas generasi, kelompok musik yang terbiasa main bareng di  komunitas Etawa Jazz Club Jogja ini menyuguhkan musik yang kental nuansa swing jazz. Lagu latar serial Charlie Chaplin berjudul Smile dibawakan secara centil oleh Sofie yang baru berusia tujuh tahun.

Sementara lagu Tea For Two  yang kerap dibawakan Achi, 23, dalam irama latin jazz, diaransemen ulang menjadi lebih ringan dengan teknik garapan medium swing jazz. Dalam penampilan pamungkas mereka, lagu Yard Bird Suit yang dipopulerkan Charlie Parker pun membuat tepuk tangan penonton menggema di Benteng Vastenburg. Suara berat Benny Kartono, 50 seolah mengajak penonton sedikit bergoyang bersama.

Nuansa jazz fushion yang kental unsur rok, hadir lewat band Are You Alone (AYA) asal Jakarta. Lagu Stasiun Balapan yang dipopulerkan Didi Kempot mendadak berganti rupa dengan gaya jaz yang dibawakan vokalisnya, Ria Zippie, dengan cengkok rok. David (gitar), Aldo (gitar), Eky (bas), dan Wirza (drum) menggenapkan penampilan jaz-ngerok mereka saat membawakan lagu Enter Sandmand  yang dipopulerkan Metallica.

“Sebuah kebanggan bagi kami bisa main di sini. Kami seneng banget bisa main di tempat yang luar biasa seperti malam ini,” sapa Ria, kepada penonton.

Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, yang datang menyaksikan gelaran ini mengapresiasi kreativitas dalam Solo City Jazz 2013. “Meskipun jaz bukan musik asli Indonesia, tapi keberadaannya telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Solo. Festival ini berbeda dari gelaran jaz lain. Salah satunya dengan kreativitas dan inovasi musik yang diberikan di sini. Semoga keberadaannya bisa memberi warna dalam musik Indonesia,” terangnya.

Gelaran perdana Solo City Jazz 2013 juga dimeriahkan penampilan kelompok musik etnik, Kemlaka Sound of Archipelago (Solo), Bintang Indrianto dkk, dan penyanyi jaz pendatang baru jebolan Barry Likumahua Project 2008 lalu, Matthew Sayersz.

Matthew yang hadir dalam pertunjukan pamungkas membuat sejumlah penonton bertahan hingga pukul 11 malam. Mereka membawakan tujuh lagu antara lain Jatuh Cinta, Cinta dan Sayang, Sempurna Hidupku, Bengawan Solo, Bukalah Hati, dan lagu cover dari Cherrybelle berjudul Beautiful.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya