SOLOPOS.COM - Sastrawan Ahmad Tohari (JIBI/Solopos/Antara)

Sastrawan Ahmad Tohari (dok. Solopos.com/Antara)

Sastrawan Ahmad Tohari (dok. Solopos.com/Antara)

Solopos.com, SOLO — Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) merekomendasikan sastrawan Ahmad Tohari, 65, mendapatkan penghargaan dari Akademi Jakarta 2013. Bagi anggota DKJT, Tohari yang kini tinggal di Jatilawang, Banyumas, itu dinilai layak karena kualitas karyanya selama ini.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Novel-novel Tohari seperti Ronggeng Dukuh Paruk dan Kubah dinilai sangat kental dengan warna budaya pedesaan Jawa. Ketua Bidang Kerja Sama DKJT Gunoto Saparie mengatakan beberapa tahun lalu DKJT merekomendasikan kepada Akademi Jakarta agar Darmanto Jatman meraih penghargaan serupa.

Sayangnya, imbuh dia, saat itu Darmanto terganjal oleh Putu Wijaya yang masih aktif berkarya. “Padahal karya-karya Darmanto yang sehari-hari tinggal di Sampangan, Semarang, itu patut diperhitungkan baik dari segi tema maupun stilistik,” kata Gunoto melalui rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (6/8/2013).

Selain Tohari, nama Nh. Dini juga hampir direkomendasikan oleh DKJT. Namun novelis yang satu ini terbentur pada persyaratan yang menyebutkan calon penerima bukan anggota Akademi Jakarta.

Nh. Dini merupakan salah satu anggota lembaga yang diketuai oleh Taufik Abdullah tersebut. Akademi Jakarta memberi penghargaan kepada seniman Indonesia yang masih hidup dan berusia 50 tahun ke atas. Penghargaan itu berupa piagam dan uang tunai sebesar Rp50 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya