SOLOPOS.COM - Tommy Page (Channel NewsAsia)

Tommy Page ditemukan meninggal dunia dan diduga bunuh diri. Berikut perjalanan kariernya.

Solopos.com, JAKARTA — Penyanyi dan penulis lagu legendaris yang dikenal di era 1990-an, Tommy Page, tutup usia. Pelantun single I’ll Be Your Everything itu ditemukan telah meninggal dunia oleh kekasihnya pada Jumat (3/3/2017).

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dikutip Solopos.com dari Billboard, belum diketahui persis penyebab kematiannya. Namun berdasarkan keterangan dari beberapa rekannya, diduga musisi berusia 46 tahun tersebut meninggal karena bunuh diri. Selama ini, Page diketahui hidup bersama dengan kekasihnya, Charlie, dan tiga orang anaknya.

Tommy Page mengawali karirnya sebagai penyanyi di bawah label Sire Records. Berdasarkan penuturannya, Page saat itu bekerja sebagai penjaga mantel di Nell’s, sebuah kelab malam di New York. Suatu hari, dia membuat demo lagu dan memberikannya kepada pimpinan label tersebut, Seymour Stein.

Awal kariernya langsung melejit dengan single utamanya, I’ll Be Your Everything, yang memuncaki Billboard Hot 100 pada April 1990. Lagu itu ditulis oleh Page bersama Jordan Knight dan Danny Wood, anggota boyband New Kids on the Block. Anggota lain boyband tersebut, Donnie Wahlberg, juga punya peran dalam produksi single itu.

Sukses dengan single itu, Page lalu kembali ke to NYU’s Stern School of Business untuk mengejar karier sebagai music executive. Dia berhasil menghasilkan 9 album studio dan dilanjutkan dengan berbagai tur sepanjang kariernya. “Dalam hidup, saya bermimpi memiliki rekaman nomor 1, sejak saya ingat pertama kali masuk industri musik. Saya ingin berada di puncak chart Billboard,” kata Page pada 2011 lalu dikutip Billboard.

Terakhir, Page bergabung dengan Warner Bros/Reprise Records dan menjabat sebagai A&R executive dan vice president untuk 40 top promotion. Dia juga berperan mengangkat sejumlah musisi tenar, seperti Michael Buble, Alanis Morissette, Josh Groban, David Foster, dan Green Day.

Namun, pada 2011, Page meninggalkan Warner Bros/Reprise dan bergabung dengan Billboard sebagai associate publisher. Pada tahun berikutnya, dia dipromosikan sebagai publisher.

Pada 2013, Page keluar dari Billboard untuk berkarir sebagai VP of artist dan brand partnerships untuk Pandora. Pengalamannya sebagai penyanyi rekaman membuat mampu berperan penting dalam memajukan bisnis musik Pandora yang sempat menuai banyak kritik karena royalti yang mereka tawarkan.

Pada 2015, Page pindah lagi dan bergabung dengan Cumulus Media sebagai senior vice president of brand partnerships. Terakhir, Page menjadi VP of music partnerships di Village Voice. Dia juga kembali melakukan rekaman dan tampil secara reguler di Asia.

“Kami semua berduka atas hilangnya teman dan kolega kami, Tommy Page. Dia adalag jiwa yang memikat dan entertainer sejati. Duka kami bersama keluarganya,” kata Billboard Entertainment Group President, John Amato.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya