SOLOPOS.COM - Anak pertama Ahok, Nicholas Sean. (Instagram/@nachoseann)

Solopos.com, SOLO — Anak pertama Ahok, Nicholas Sean, mengaku tidak percaya cinta dan pernikahan. Dia juga tidak menginginkan pasangan atau istri yang terlalu pintar dan kaya.

Pemuda berusia 23 tahun itu menyebut cinta adalah suatu ilusi. Dia menyebut hubungan asmara antara pasangan kekasih selama ini dilandasi keuntungan bersama, bukan cinta.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Itu [cinta] tidak nyata, hanya ilusi. Itu hanya sesuatu yang dibuat oleh pikiranmu. Itu hanya keuntungan bersama, tidak ada cinta” katanya dalam vlog Melaney Ricardo yang ditilik Solopos.com, Senin (11/4/2022).

“Kamu tidak bisa mengukur dan kamu enggak bisa kasih tau orang ini cinta kamu atau enggak. Kamu sama sekali tidak tahu. Kamu dapat keuntungan, saya dapat keuntungan, adil,” tegasnya. ” sambung dia.

Baca juga: Ahok Calon Kuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara

Pemikiran seperti itu diperoleh dari pengalamannya selama hidup. Baik dari masa kecilnya, perceraian orang tua, dan kegagalan hubungan asmaranya.

“Bagi saya, 1.000 pernikahan yang berhasil terlalu kecil. Tapi, satu keluarga yang hancur karena perceraian itu terlalu banyak,” tegasnya.

Nicholas Sean juga mengaku tidak ingin menikah. Sebab tujuannya dalam kehidupan bukanlah memaksimalkan kebahagiaan, tetapi meminimalisir kesedihan.

“Kalau aku menikah ya aku akan bahagia dengan banyak anak. Tapi saat kegagalan datang, semua hal buruk terjadi kepadaku. Kapanpun aku gagal, semuanya akan gagal,” tandasnya.

Baca juga: Lakukan Operasi Plastik, Lucinta Luna Rogoh Biaya Segini

Meski demikian, bukan berarti anak Ahok tidak menjalin hubungan asmara dengan perempuan. Dia menilai jalinan asmara atau biasa disebut pacaran serupa dengan pernikahan yang membuat pasangan harus berkomitmen. Itulah sebabnya dia sangat hati-hati dalam memilih pasangan. Dia pun memiliki kriteria pasangan tertentu yang didambakan.

“[Kriteria jadi pacar] tunduk, mendengar. Aku tidak mau cewek pintar dan kaya. Itu tekanan. Aku mau mereka bodoh dan bergantung. Jadi mereka mendengarkan. Apa poinnya punya istri cerdas tapi tidak tunduk? Mereka tidak mendengar, melakukan halnya sendiri dan tidak ngurusi kamu?” katanya tegas.

“Enggak usah terlalu pintar, enggak usah terlalu apa-apa. Yang penting attitude. Tunduk dan mendengar. Bagi saya perempuan harus mengikuti laki-laki,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya