SOLOPOS.COM - Penyanyi Erdian Aji Prihartanto atau Anji (kedua kanan), saat jumpa pers sebelum konser di The Park Mall Solobaru, di Megaland Hotel, Minggu (30/4/2017) siang. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

 

Penyanyi Anji mendukung kampanye antinarkoba.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Solopos.com, SOLO — Eks vokalis Drive Erdian Aji Prihartanto atau Anji menghibur masyarakat Solo di The Park Mall Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu (30/4/2017) malam.

Dalam jumpa pers di Hotel Megaland, Purwosari, Minggu siang lalu, Anji mengaku menyiapkan lagu spesial seperti single Dia dan beberapa tembang populer saat masih bersama Grup Band Drive. Meski sudah sering mengunjungi Solo, bapak lima anak ini mengaku bahagia saat mendapat tawaran untuk manggung di kota yang pernah menjadi bagian dari masa kecilnya.

Tak hanya bernyanyi, dalam serangkaian acara ulang tahun kedua Pajero Community Solo Raya (PCSR) ini Anji juga mendukung kampanye antinarkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukoharjo.

Dalam jumpa pers ia tidak memungkiri pernah mencicipi narkotika. Namun dia mengaku tak terjerumus terlalu jauh saat memakai bahan terlarang tersebut. Kendati demikian ia mendukung upaya pemerintah melalui BNN melarang peredaran narkoba.

Dalam kesempatan itu Anji juga mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait peredaran minuman keras yang ia anggap juga memiliki akibat buruk bagi penggunanya seperti narkoba. Menurut Anji, minuman alkohol yang memabukkan mampu menghilangkan kesadaran si pengguna yang biasanya berlanjut pada pada kejahatan atau tindak kekerasan.

“Kalau soal antinarkoba saya ya mendukung pemerintah ya. Tapi yang ingin saya tanyakan kenapa soal minuman keras enggak ada aturan pelarangan padahal akibat menggunakannya juga bisa sama-sama fatal hlo, “ tanya dia yang langsung ditanggapi anggota BNN Sukoharjo.

Meski mendukung deklarasi antinarkoba, sebagai musisi Anji belum siap untuk membawa kampanye tersebut ke dalam karya-karyanya. Tak hanya itu, beberapa tema seperti agama dan politik juga belum pernah dipilih sebagai tema lagu karena takut menjadi tak jujur.

Ketua Panitia Harlah PCSR Ke-2, Wildan, saat jumpa pers mengatakan kegiatan tersebut sebagai bukti komunitasnya tak hanya mementingkan agende hura-hura. Dibangun dengan sistem kekeluargaan, mereka beberap akali menggelar acara bakti sosial dan cek kesehatan. Pada peringatan kedua ini ia berharap PCSR semakin solid dan terus menggaungkan kepedulian antarsesama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya