SOLOPOS.COM - Sosok Badarawuhi dan Mila yang menjadi dawuh di film Badarawuhi. (Md Entertainment)
Solopos.com, SOLO — Sosok Badarawuhi, hantu cantik yang meneror warga Desa Penari kembali hadir lewat film terbaru garapan Kimo Stamboel. Kali ini, Badarawuhi memilih sosok Mila menjadi dawuh. Apa maksud dari sosok dawuh tersebut?
Dawuh merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa. Maknanya secara harfiah adalah perintah. Tetapi kata dawuh dalam film Badarawuhi di Desa Penari bukanlah berarti perintah, melainkan budak.
Jika dikaitkan dengan Tokoh Badarawuhi, maka dawuh ini merupakan budak yang memiliki tugas menghibur dengan tariannya.
Dalam film garapan Manoj Punjabi Production itu, Badarawuhi yang merupakan ratu siluman ular sangat terobsesi dengan sosok Mila. Dia bahkan menginginkan Mila menjadi dawuhnya.
Hal itu karena Mila memiliki aura yang berbeda dari orang biasa pada umumnya, yaitu memiliki “getih anget” yang disukai sosok makhluk halus. Itulah alasannya Badarawuhi meneror Mila hingga membuatnya ketakutan.
Sama seperti film pertamanya, Badarawuhi di Desa Penari diadaptasi berdasarkan kisah nyata dari Simpleman’s yang viral di media sosial. Namun, ada banyak detail cerita yang ditambahkan Simpleman’s selaku pemilik cerita.
Film ini menjadi spin-off yang berfokus pada karakter Badarawuhi yang diperankan Aulia Sarah. Di mana akan melanjutkan kisah Nur, Ayu, Bima dan mahasiswa KKN lainnya.
Badarawuhi merupakan lelembut atau siluman ular yang menguasai Desa Penari. Sosok yang digambarkan sebagai wanita penari tersebut terus-terusan meneror mahasiswa KKN di desa.
Sehingga mereka harus mengalami kejadian-kejadian mengerikan di luar nalar. Berdasarkan thread viral yang diunggah Simple Man, Badarawuhi adalah ratu penguasa.
Ia merupakan salah satu pemilik sinden (tempat mandi para penari) di hutan. Selain sebagai ratu dan pemilik sinden, Badarawuhi juga bertugas menari untuk menyenangkan para lelembut penjaga hutan.
Film ini dibintangi oleh deretan aktor-aktris Tanah Air, antara lain Aulia Sarah, Maudy Effrosina, dan Jourdy Pranata. Lalu Claresta Taufan, Dinda Kanya Dewi, Ardit Erwandha, Aming Sugandhi, dan lainnya.