Entertainment
Sabtu, 21 Juli 2018 - 01:00 WIB

Apresiasi Polri, Bank BJB Gelar Nobar Film 22 Menit

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, BANDUNG &ndash;</strong> Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) menggelat acara menonton bareng film <em>22 Menit</em> bagi karyawan di CGV Paskal 23 Mall, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/7/2018). Acara ini digelar guna mengapresiasi kinerja Poliri Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas terorisme dan radikalisme. Kegiatan itu terselenggara sebagai bentuk kerja sama antara Bank BJB dengan Polda Jawa Barat.</p><p lang="zxx">Melalui acara tersebut, Bank BJB ingin membangun kesadaran masyarakat untuk membantu Polri memberantas segala bentuk terorisme. Selain itu, kegiatan menonton bareng <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180720/482/928966/tayang-7-september-the-nun-pamer-teaser-poster-baru">film</a> <em>22 Menit</em> itu merupakan bentuk dukungan aktif Bank BJB terhadap industri film Tanah Air.</p><p lang="zxx">Sejak beberapa tahun belakangan ini, Bank BJB kerap menyelenggarakan acara menonton bareng film karya anak bangsa melalui program BJB Wide Screen. &ldquo;Kita sudah lama mendukung industri <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180719/482/928895/ratu-horor-indonesia-suzzana-dihidupkan-lagi">film</a> di Tanah Air melalui salah satu program Bank BJB yang rutin dilakukan yakni BJB Wide Screen," kata Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, dalam siaran pers yang diterima <em>Solopos.com, </em>Jumat (20/7/2018).</p><p lang="zxx">Acara menonton bareng film <em>22 Menit </em>dilakukan bertepatan dengan <a href="http://entertainment.solopos.com/read/20180720/482/928966/tayang-7-september-the-nun-pamer-teaser-poster-baru"><em>launching</em></a> resmi di Bandung, Jawa Barat. Film<em> 22 Menit</em> yang disutradarai Eugene Panji dan Myrna Paramita dari Buttonijo ini terinspirasi dari kisah nyata polisi dalam menangani aksi teror yang terjadi pada Januari 2016 lalu, di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.</p><p lang="zxx">Meski inspirasinya diambil dari kisah nyata, Eugene Panji menegaskan film <em>22 Menit </em>bukan sebagai dokumentasi dari kejadian tersebut. Pasalnya film ini juga dibumbui sedikit jalan cerita agar lebih menarik bagi masyarakat.</p><p lang="zxx">&ldquo;Kami menggunakan CGI untuk banyak adegan action di <em>22 Menit</em>. Contohnya, adegan baku tembak antara polisi dan teroris. Lalu, karena ledakan kedai kopi dan pos polisinya beneran, kami juga harus pakai green screen untuk menggambarkan situasi Thamrin saat itu,&rdquo; kata Myrna Paramita menjelaskan.</p><p lang="zxx">Film <em>22 Menit</em> menggaet aktor ternama, Ario Bayu, sebagai pemeran utama, yaitu Ardi, anggota pasukan anti-terorisme kepolisian yang mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibu kota dari ledakan bom. Sementara beberapa tokoh lainnya dibintangi oleh sejumlah anggota dan pejabat Polri.</p><p lang="zxx">&nbsp;</p><p lang="zxx">&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif