SOLOPOS.COM - Cecilia Vickend

Cecilia Vickend

JAKARTA—Cecilia Vickend, 26, artis sinetron dan FTV meninggal dunia karena kanker lidah, Rabu (26/12/2012). Selama hidupnya selain dikenal dermawan, Cecilia juga dikenal sebagai aktivis kanker.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Dia kerap menulis kisah-kisahnya yang inspiratif di blog.rumahkanker.com. di blog itu jga dia menuliskan soal usahanya untuk mengetahui penyakit yang sudah diidapnya selama tiga tahun. Begitu diketahui, penyakitnya itu langsung divonis sebagai penyakit kanker lidah stadium 4.

Selain berjuang melawan penyakitnya, dia juga membagi semangat untuk penderita kanker lainnya. Situs jakartamagazine.com, menulis dia berjualan sepatu dengan merek Junkeeshoes. Hasil dari penjualannya itu dia gunakan untuk membantu penderita kanker.

Melalui blog Rumah Kanker yang ditulisnya pada 27 Oktober lalu, gadis 26 tahun yang biasa dipanggil Cecil ini menceritakan tentang awal mula penyakitnya. Cecil mengatakan dia memiliki sariawan yang tak kunjung sembuh selama hampir dua tahun di tepi kiri lidahnya.

Seorang dokter pernah menyarankan dia untuk melakukan biopsi di RSCM bagian poli bedah mulut, tapi kemudian dia mengaku merasa kecewa dengan layanan yang diberikan.

“Karena sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit dari sariawan ini, saya memutuskan untuk biopsi dan hasil yang keluar adalah ulkus menahun atau luka menahun. Yang saya sangat kecewa saat itu adalah penanganan dari dokter yang kelihatannya baru dokter muda. Ketika dibilang itu hanya luka, tetapi apa obatnya? Dokter itu pun bingung dan hanya menganjurkan memakai obat sariawan,” tulis Cecil dalam blog itu.

Setelah biopsi itu, keadaan Cecil pun makin menurun dan sempat mengalami vertigo, sehingga harus masuk rumah sakit. Tak lama berselang keluar dari rumah sakit, Cecil merasa ada benjolan sebesar bakso di leher kiri. Dia pun akhirnya diberi rujukan oleh dokter bedah mulut untuk melakukan biopsi ke dokter onkologi.

“Setelah melakukan MRI di RS Pertamina, dokter onkologi tersebut menyebutkan benar ini kanker tetapi untuk bisa tahu kanker ini ganas atau tidak, harus biopsi ulang di leher dan lidah,” tulisnya lagi.

Cecil pun terus mencari opini kedua hingga ketiga, namun hasilnya nihil. Dia juga sempat menjalani kemoterapi di Bukit Tinggi, namun malah terdapat benjolan di sebelah kanan. Setelah kemo ketiga pun hasil evaluasi tidak berubah dan benjolan jadi bertambah.

Melalui tulisannya itu, Cecil juga mengaku sempat mencari pengobatan herbal, namun tetap tidak mengurangi rasa sakitnya. Dia pun terpaksa menggunakan obat penenang yang mengandung morfin karena rasa sakitnya yang sudah tidak tertahankan lagi.

Akibat sejumlah perawatan, mulai dari kemoterapi hingga radioterapi yang dijalaninya, kondisi tubuh Cecil terus memburuk. Tubuhnya turun sekitar 15 kilogram menjadi 30 kg. Dia pun terpaksa makan dengan menggunakan selang. Meski kondisinya memburuk, semangat hidup Cecil tetap tinggi dan ini ditunjukkan melalui tulisan-tulisannya di blog.

Di paragraf terakhir, Cecil menulis, “Semoga share saya ini bisa menjadi pengalaman untuk yang sesama kanker lidah dan semoga kita semua bisa terus berjuang melawan penyakit ini”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya