Entertainment
Rabu, 19 Februari 2020 - 13:24 WIB

Ashraf Sinclair Diduga Meninggal Akibat GERD, Cek Faktanya!

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ashraf Sinclair (Instagram/@ashrafsinclair)

Solopos.com, JAKARTA – Pesan berantai berisi penyebab meninggalnya aktor Ashraf Sinclair viral. Dalam pesan tersebut tertulis spekulasi suami artis Bunga Citra Lestari (BCL) meninggal kemungkinan akibat GERD yang menekan jantung.

“Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi,” demikian isi pesan viral tentang kematian sang aktor seperti dikabarkan Detik.com, Rabu (19/2/2020).

Advertisement

GERD atau Gastro Esofagial Refluc Disease biasa dikenal dengan istilah asam lambung yang menyebabkan kematian mendadak. Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis jantung RS Siloam Krawaci, dr. Vito A. Damay, menyebut GERD tidak berhubungan dengan serangan jantung.

Dulu Bak Eropa, Taman Bendung Tirtonadi Solo Kini Kumuh

Advertisement

Dulu Bak Eropa, Taman Bendung Tirtonadi Solo Kini Kumuh

“Jadi, GERD tidak menyebabkan serangan jantung apalagi menekan jantung hingga tidak berfungsi,” terang dia.

Dokter Vito menambahkan, asam lambung tidak menyebabkan penyakit jantung. Namun yang seringkali terjadi adalah serangan jantung mengenai bagian bawah jantung sehingga terasa nyeri di bagian ulu hati, mirip gejala GERD.

Advertisement

Pasar Pahingan Peninggalan Belanda di Giriwoyo Wonogiri Sepi, Sisa 3 Pedagang

Pesan viral tentang spekulasi penyebab kematian Ashraf Sinclair beredar dengan nama dokter Imam Susilo di bawahnya. Setelah ditelusuri, pesan berantai dengan narasi nyaris sama sempat beredar beberapa waktu lalu.

Makam Ashraf Sinclair di San Diego Hills Seharga Rumah Baru

Advertisement

Kemudian, isi pesan tersebut disebar kembali dan dikaitkan dengan kematian Ashraf Sinclair, Selasa (18/2/2020). Berdasarkan penelusuran di laman Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), ada dua dokter bernama Imam Susilo.

Tetapi, salah satu di antara mereka yang bernama dr. Imam Susilo, SpPA(K), menegaskan bukan penulis pesan tersebut. Sebab, dia merupakan ahli di bidang patologi anatomi.

“Sepertinya kok bukan saya , ya,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif