SOLOPOS.COM - Tsania Marwa bersama KPAI. (Istimewa/Instagram)

Berkat KPAI Tsania Marwa bisa mendapatkan jadwal untuk bertemu kedua anak.

Solopos.com, JAKARTA – Di tengah proses perceraian, Tsania Marwa dan Atalarik Syah kabarnya bakal bertemu. Atalarik bakal mengizinkan Tsania bertemu kedua buah hati mereka dengan syarat pertemuan dilakukan di tempat netral.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Proses perceraian terjadi sejak 14 Maret 2017 yang dimulai dengan gugatan dari Marwa kepada Atalarik di Pengadilan Agama Cibinong, Jakarta Timur. Sejak saat itu, anak mereka yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira dibawa dan tinggal bersama Atalarik.

Lewat bantuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai mediasi hak asuh anak, akhirnya Marwa bisa mendapatkan jadwal untuk bertemu kedua anaknya setelah dipertemukan bersama.

“Ya kita mencoba untuk menurunkan ego masing-masing. Karena tujuan saya kesini semata-mata untuk anak-anak yang masih menguatkan saya untuk ketemu mereka. Tadi berjalan dengan lancar dalam bantuan mediator KPAI. Cukup kondusif lah sampai kita mendapat kesepakatan,” ujar Marwah pada Jumat (28/7/2017) di KPAI, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan Marwa yang langsung menggelar konferensi pers bersama KPAI, sementara Atalarik langsung pergi dengan menjawab singkat pertanyaan awak media yang mengikutinya menuju mobil. Pria kelahiran Jakarta tersebut hanya mengatakan bahwa proses mediasi hanya seputar anak.

“Isinya nasihat untuk berdua. Masalah tumbuh kembang anak,” ujar Atalarik singkat.

Menurut keterangan wanita berusia 26 tahun tersebut, masalah utama kesulitan untuk bertemu kedua anaknya adalah soal tempat. Baginya, ia butuh tempat netral untuk bisa bertemu.

“Masalahnya cuma di tempat. Karena pihak sana itu keukeuh maunya ketemu di rumah, Bogor. Karena saya merasa itu bukan tempat netral. Akhirnya sepakat ketemu di tempat netral dan akhirnya saya ada kesepakatan,” tambah Marwa.

Dalam proses mediasi pertemuan ibu dan anak-anak tersebut diketahui tangis Marwa kembali pecah lantaran menahan rasa rindu.

“Saya udah capek juga nangis. Kalau inget anak aja pasti sedih. Cuman dengar namanya disebut juga udah menyakitkan. Saya sangat rindu sekali. Saya cuma minta ketemu, sisanya saya pasrahkan ke pengadilan,” pungkasnya.

Baik Marwa, Atalarik dan KPAI menutup rapat informasi pertemuan mereka dengan Syarif dan Shabira. Sementara itu, proses perceraiannya akan diputuskan pada 15 Agustus 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya