SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR — Rencana pembuatan film Gajah Mada versi PT Tawi Nusantara Film Jakarta yang segera dimulai. Dalam waktu dekat, akan digelar audisi calon pemain film itu di Colomadu. Kemungkinan audisi terbuka untuk umum dan akan digelar di Gedung PPRBM Colomadu.
“Sebenarnya kami semula membidik Solo untuk audisi. Tetapi setelah saya menghubungi pihak Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran ternyata mereka dala waktu dekat ini tidak bisa karena banyak acara. Kami dijanjikan nanti setelah Lebaran,” ujar sutradara film Gajah Mada, Renny “Masmada” Mursantio, ketika ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Colomadu, Selasa (23/7/2013).
Pada siang kemarin, sejumlah kru film Gajah Mada menemui Camat Colomadu, Joko Budi Utomo. Mereka menemui Camat untuk meminta pertimbangan tempat representatif guna menggelar audisi.
Hingga kini, dari audisi yang digelar di berbagai tempat, pihaknya mengaku telah mendapat 800 orang. Mereka nanti akan mendapat peran penting tertentu bukan untuk figuran. Namun mereka nanti akan disaring lagi melalui seleksi ketat di Jakarta hingga tersisa 37 orang.
Menurut dia, film kolosal Gajah Mada yang dibuatnya kali ini beda versi dengan yang sekarang ditayangkan pada salah satu televisi swasta nasional. Dia menilai film Gajah Mada yang ditayangkan televisi swasta nasional melenceng dari pakem. Dia mengaku telah menggugatnya.
“Saya mendapat dukungan dari berbagai kalangan termasuk beberapa seniman di Jogja,” kata Renny.
Sementara itu salah seorang kru, Ida Zubaida, menambahkan Colomadu atau Solo merupakan satu dari 10 tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang digunakan untuk tempat audisi. Pihaknya sengaja tak melakukan audisi di Jawa Barat karena untuk mencari logat bahasa Jawa yang pas sesuai dengan sosok Gajah Mada yang dikenal masyarakat luas bermukim di Jatim.
“Selain Solo kami juga mengadakan audisi di Jogja, Semarang dan Tulungagung. Selanjutnya yang akan datang kami akan ke Mojokerto, Surabaya, Probolinggo dan Bali. Di Bali nanti ada tiga lokasi di antaranya di Ubud,” ujar dia.
Ditanya tentang lokasi syuting film, pihaknya mengaku telah mempunyai pandangan di Haur Geulis, Indramayu; Cilacap; Gunung Bromo dan sebagainya. Untuk menyukseskan pembuatan film ini pihaknya melibatkan sejumlah bintang film berpengalaman seperti Pong Harjatmo, Christine Hakim, Toro Margens, Ray Sahetapi, Maia Estianty, Irwansyah dan sebagainya.