Entertainment
Senin, 24 Mei 2021 - 13:35 WIB

Ayu Ting Ting Disebut Pelit oleh Rombongan Pengemis, Keluarga Angkat Bicara

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ayu Ting Ting (Instagram/@riomotret)

Solopos.com, JAKARTA--Ayu Ting Ting dituding pelit karena sering usir pengemis. Keluarga yang diwakili sang ayah, Abdul Rojak, pun angkat bicara dan memberikan penjelasan soal itu.

Tudingan Ayu Ting Ting pelit itu berawal dari sebuah unggahan di Facebook yang kisahnya kemudian viral di media sosial. Penulis di akun itu mengaku mendengar obrolan  rombongan pengemis musiman yang sedang naik angkot.

Advertisement

Para pengemis itu menceritakan pengalaman saat datang ke rumah Ayu Ting Ting.

Baca Juga: Sindrom Anak Tunggal, Mitos atau Fakta?

Advertisement

Baca Juga: Sindrom Anak Tunggal, Mitos atau Fakta?

"Kemarin sebelum Lebaran GW Naik angkot di depok, trs barengan sma ibu2, mff bisa di bilang pengemis tahunan. Jadi setiap mau Lebaran dia minta2 gitu ke setiap rumah2 orng kaya, terus ada salah satu ibu2 bilang eh kita enggak ke rumah Ayu Ting Ting. Terus kata temannya bilang gak ah amit-amit deh  tiap tahun seperak pun gak pernah ngasih, malah pada diusir, artis paling pelit, orng2 paling dikit ngasih 5 RB, ini seperakpun gak pernah,, lucu juga dangrin ibu2 gibah in artist," tulis akun tersebut.

Adanya cerita yang menuduh Ayu Ting Ting pelit itu tak digubris oleh keluarga Ayu Ting Ting. Abdul Rojak membela sang anak dan memberikan penjelasan.

Advertisement

Abdul Rojak mengatakan justru perilaku pengemis musiman itu kadang tidak bisa dikontrol. Adapun permintaan pada pengemis itu untuk pergi diakui Abdul Rojak dilakukan dengan sangat sopan.

Baca Juga: Ini Definisi Cantik Versi Marshanda, Setuju?

"Kami pernah mereka teriak-teriakan, itu manusia serem banget sampai kami trauma kan. Awalnya kami kasih biar pergi, tapi dia jadi kebiasaan dan kami ngusir sopan," bebernya tentang tudingan Ayu Ting Ting pelit oleh pengemis.

Advertisement

Ada beberapa pengalaman yang diingat Abdul Rojak ketika para pengemis musiman itu memaksa masuk ke halaman rumahnya. Hal itu yang membuat Abdul Rojak dan keluarganya sangat hati-hati.

"Kami tahan pintu dan dia buka sendiri sampai kita dorong-dorongan sebelum Jumatan ayah sama ponakan jadi bukan karena pelit tapi karena ada trauma ya. Ya, memang selama ini kami khawatir karena modus-modus yang orang banyak pura-pura," tegas Abdul Rojak.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif