SOLOPOS.COM - Grup band Captain Jack saat sesi foto di Tickles Cafe, Senin (17/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)
Harianjogja.com, SLEMAN—Ada yang berbeda dengan peringatan ulang tahun grup band rock indie asli, Jogja Captain Jack. Jika biasanya mereka memeringati hari jadi dengan syukuran, kini band yang digawangi Momo (gitar/vokal), Zuhdi (gitar), Novan (bas), Surya Ismeth (keyboard), dan Andi (drum) itu bakal menggelar konser tunggal di panggung megah.
Dengan tema Rebel Responsible, konser yang bakal digelar 20 Desember di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan mengusung beberapa konsep tak biasa. Selain merupakan konser tunggal pertama, dalam konser itu mereka juga akan berkolaborasi dengan beberapa seniman lokal Jogj, di antaranya seniman visual art dan musisi tradisi.
Manajer Captain Jack, Harsha Tanjung menjelaskan, dalam konser, mereka akan berkolaborasi dengan atraksi
videomapping dan musik tradisi. Dari total lebih dari 20 lagu yang akan dibawakan, beberapa lagu akan coba
divisualisasikan dalam bentuk video mapping.
“Namun sampai detik ini, baik manajemen maupun personel band sendiri sama sekali belum tahu konsep video
mapping apa yang akan ditampilkan nanti,” ungkap Harsh saat jumpa pers di Tickles Cafe, Senin (17/11) petang.
Dalam konser yang bakal digelar, Captain Jack juga bakal mengusung musik tradisional seperti japin, gamelan,
dan beberapa alat musik khas suku Dayak.
“Kami pilih Japin dan alat musik dari Dayak karena tanah kelahiran kami bukan dari Jogja, tapi dari Kalimantan [Pontianak]. Tapi karena juga tumbuh di Jogja, kami tetap akan menggunakan alat musik tradisional dari Jawa,” tutur Harsha.