Entertainment
Selasa, 14 Maret 2023 - 22:26 WIB

Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan setelah Konser di Malaysia, Pelaku Bebas

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Band Radja. (Instagram @iankaselaradja)

Solopos.com, SOLO-Grup band Radja mengaku mendapat ancaman pembunuhan saat menggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, Malaysia pada Sabtu (11/03/2023) malam. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Ian Kasela pun menceritakan awal mula kejadian itu. “Pada tgl 9 maret kami berangkat ke Kuala Lumpur utk melakukan Konser di negri Johor dalam event Tourism Majestic Johor.  Tiba di bandara KLIA kami di jemput oleh org yang mengontrak kami ( yg bernama Farid ) yg kemudian membawa kami ketempat makan lalu setelah itu kami lanjutkan perjalanan ke Johor dlm waktu lebih kurang 6 jam karena macet. Kami tiba di pinetree johor jam 1 malam dan kamarpun belum ready. Dlm riders kami ada tertera hotel tp dikasih apartmen, itupun kami terima,” demikian tulisnya dikutip dari Instagram @iankaselaradja pada Selasa (14/3/2023).

Advertisement

“Tgl 11 maret jam 9 malam kami perform dengan All Out dan maksimal utk menghibur masyarakat Johor dan sekitarnya, semua berjalan lancar sesuai harapan dan Alhamdulillah semua pihak terlihat puas dengan konser tersebut.”

Saat itulah awal mula kejadian Band Radja dapat ancaman pembunuhan. Pelantun tembang Jujur itu pun digiring ke backstage. “Namun setelah pertunjukan selesai, kami di bawa ke ruang tunggu di belakang panggung atas permintaan orang yang mengontrak kami ( Farid ) utk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementrian dan keduataan katanya.  Lebih kurang 30 mnt kami tunggu dalam ruangan tsb, sambil terima beberapa fans peminat yang mau foto bersama dg radja.”

“Tak lama kemudian tiba” secara serempak orang” berbadan besar” dan berpakaian hitam” seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 org masuk keruangan kami bersama 2 org dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara dan langsung mengunci pintu ( menyekap ) lalu spontan menendang meja kemudian dengan nada tinggi marah” sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata” kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia. Tanpa memberikan kesempatan kepada kami untuk berbicara, baik bertanya ttg masalah maupun pembelaan diri. Kamipun kemudian mendapat perlakuan fisik seperti dorongan keras kepada saya sampai saya terpojok kedinding dan tidak bisa apa”,” demikian tulisnya.

Advertisement

“Begitu juga terhadap personil radja lainnya dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer radja.  Tanpa alasan yg jelas dan pasti, dua orang tersebut terus saja memaki kami dg nada intonasi yg sgt tinggi. Kejadian tsb berlangsung lebih kurang setengah jam, dan setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak” kami dg kata” kasar yg berada diluar ruangan,”  tulisnya.

Pelaku dapat ditangkap polisi Malaysia. Namun, kedua pelaku tersebut bebas karena mampu membayar uang jaminan sebesar 10 ribu Ringgit Malaysia atau sekitar Rp34,3 juta. Hal ini membuat Ian Kasela kecewa.

Kendati demikian terlepas dari ancaman pembunuhan yang menimpa Band Radja, Ian Kasela mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar di Malaysia. “Thanks to all Malaysian yang sudah hadir di Arena Larkin. Terlepas dari konflik yang ada, it was a wonderful night and also it was an honor for me to sing in front of thousands people’s there. we love u Malaysia and see u next time!!” demikian tulisnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif