SOLOPOS.COM - Band Indonesia ketika tampil di XT Square, Jumat (29/11/2013)

Harianjogja.com, JOGJA-Lagu berjudul Rayuan Pulau Kelapa karya Ismail Marzuki berkumandang di panggung Kampayo gedung XT Square, Jumat (29/11/2013) malam. Uniknya, pelantunnya adalah band asal Rusia yang memberi nama bandnya, Indonesia.

Lagu Rayuan Pulau Kelapa itu menjadi lagu pembuka konser Indonesia band yang kemudian disusul dengan beberapa tembang apik lainnya seperti Red Violence, Madnes, We Are The Same, Against My Father. Total ada delapan lagu yang dibawakan dalam konser.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Band yang terbentuk pada 2007 dan berbasis di kota St Petersbrough ini mengaku sangat suka dengan Rayuan Pulau Kelapa. Tidak tanggung-tanggung dalam konser berdurasi sekitar 60 menit itu, Indonesia memainkan lagu Rayuan Pulau Kelapa hingga dua kali dengan versi berbeda yakni bahasa Indonesia dan bahasa Rusia yand dibawakan dengan irama cepat.

Belakangan diketahui band yang digawangi oleh Santa (Bas), Demian (Gitar), Santiago (drum), dan Daniel (Vokal) ini memang sangat suka dengan Rayuan Pulau Kelapa. “Lagu dan iramanya indah sekali, apalagi mudah dimengerti oleh orang Rusia juga,” kata Daniel, vokalis Indonesia.

Dan yang lebih penting, lagu Rayuan Pulau Kelapa sejatinya sudah tidak asing di telinga warga Rusia terutama pada era 1960-an kala hubungan Indonesia dengan Rusia (Uni Soviet kala itu) berlangsung sangat harmonis. “Lagu itu [Rayuan Pulau Kelapa] sudah sangat sering terdengar karena kala itu Presiden Soekarno memiliki hubungan dekat dengan Nikita Kruschev (pemimpin Uni Soviet). Saking akrabnya, lagu Rayuan Pulau Kelapa menjadi sangat populer bagi warga di sana,” imbuh Laila Yuniarti, Sekertariat Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Rusia yang mendampingi Indonesia melakoni konser.

Penampilan Indonesia tersebut menjadi magnet bagi penonton. Terbukti ratusan penonton rela berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya untuk melihat aksi Indonesia dari dekat “ Lucu masak ada band namanya sama dengan negara kita,” ucap Tiwi salah seorang penonton yang datang dalam konser itu bersama kawannya.

Laila Yuniarti mengungkapkan kedatangan Indonesia di Jogja merupakan rangkaian tour mereka untuk mengusung misi kebudayaan. Selain tampil di Jogja, Indonesia juga tampil di Denpasar dan Jakarta. Dijelaskan Laila, konser itu untuk membuka perspektif warga Indonesia terhadap Rusia yang selama ini dikenal sebagai negara yang menyeramkan dengan ideologi komunisnya. “Melalui Indonesia band kami ingin berbicara kepada publik jika hal itu [Komunis] sekarang sudah beda,” katanya.

Konser Indonesia akan menjadi suguhan menarik jika Ahmad Dhani tidak sakit. Ya, sebenarnya ayah Al, El, Dul itu dijadwalkan akan berkolaborasi dengan Indonesia pada malam itu. Namun karena mendadak sakit Ahmad Dhani pun membatalkan janji untuk konser bersama Indonesia. “Dhani Ahmad sebenarnya sudah sampai di bandara menuju ke Jogja. Tapi ia mendadak sakit dan belakangan dibawa ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan,” kata Indro Kimpling Suseno, pembawa acara konser Indonesia kepada penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya