Entertainment
Minggu, 1 April 2012 - 00:12 WIB

Bebas Berekspresi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Clothing indie bukan hal baru di kalangan anak muda. Ada istilah band indie, film indie, eh urusan baju pun dibuat indie pula. Soal segala perlengkapan penunjang penampilan, Sobat Gaul biasanya pingin tampil beda. Jika sudah begini maka distro maupun outlet indie-lah pilihannya. Gerai yang satu ini emang lebih banyak mengusul clothing indie yang gak lagi nonjolin merek.

“Merek enggak penting, yang penting bagus. Biasanya aku beli kaos dan jamper yang serba hitam,” kata Tezar Romario, siswa kelas 2 SMA 1 Sukoharjo, saat nongkrong di Indie Clothing Fest, Grha Wisata Niaga, Sabtu (17/3).

Advertisement

Tezar memang suka sama baju-baju yang sering disebut dengan clothing indie ini. Kebanyakan kaos-kaos ini bertuliskan kalimat yang aneh-aneh, termasuk font yang dipilih. Rasanya tulisan itu cenderung bergaya underground dan ngerock banget.

Sebenarnya tampil beda itu gampang kok, beli aja baju mahal yang banderolnya di atas Rp1 juta. Dijamin kamu enggak bakal punya pesaing. Tapi cara yang satu ini jangan dipraktekin ya, soalnya kasihan ortu kita. Cara yang paling realistis yakni datang ke distro atau outlet baju indie.

Advertisement

Sebenarnya tampil beda itu gampang kok, beli aja baju mahal yang banderolnya di atas Rp1 juta. Dijamin kamu enggak bakal punya pesaing. Tapi cara yang satu ini jangan dipraktekin ya, soalnya kasihan ortu kita. Cara yang paling realistis yakni datang ke distro atau outlet baju indie.

Di distro, kamu bakal bisa dapetin baju, sepatu, topi, celana dan asesorisnya tanpa perlu takut ada yang ngembarin. Soalnya yang dijual di sana hampir pasti limited edition alias enggak diproduksi massal. Emang sih¸ ada juga barang yang kopiannya sampai ratusan biji. Tapi dijamin hal itu jarang terjadi. Satu hal yang pasti, baju-baju seperti ini makin punya banyak fans berat.

“Sebenarnya ikut zaman gitu, udah tren juga karena dulu juga ikut-ikut teman,” lanjut Tezar.

Advertisement

Tapi enggak perlu khawatir ya, karena selisihnya enggak banyak banget kok. Kalau harga kaos di mal paling-paling cuma Rp80.000, di distro harganya bisa sampai lebih dari Rp100.000.

Kalau mau baju distro tapi dengan harga miring, bisa aja kok. Tapi kamu mesti sabar ya. Tunggu aja parade atau festival clothing indie yang digelar tiap tahun, pasti diskonnya lumayan gede.

“Kemarin beli juga di distro. Tapi sekarang ke sini cari yang diskon,” kata Ryan Adi Prasetya dari SMAN 1 Sukoharjo.

Advertisement

Ryan juga ikut menyerbu stan-stan produsen clothing indie di Indie Clothing Fest, Sabtu (17/3) siang. Di emang banyak orang yang cari diskon. Tapi ada juga yang kecele karena beda selera.

“Tadi ke sini lihat-lihat. Tapi enggak jadi beli soalnya enggak cocok,” kata Kusuma, cewek Kelas XI SMAN 1 Klaten. Bersama cewek-cewek sebayanya, dia mengaku enggak sreg sama model pakaian indie. “Habis kelihatan norak sih,” katanya.

Adib Muttaqin Asfar

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Clothing Ekspresi Indie
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif