SOLOPOS.COM - Penampilan seniman Bali membawakan tari Barong di Paviliun ASEAN, Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab. (Antara)

Solopos.com, DUBAI — Banyak cara dilakukan untuk mengenalkan budaya kita ke negara lain. Seperti saat Indonesia mengadakan parade budaya Bali untuk merayakan Tahun Baru 2022 di acara internasional Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab.

“Menyambut tahun 2022, Indonesia menampilkan pertunjukan budaya Bali di panggung Paviliun ASEAN,” kata Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi, dalam siaran pers yang dikutip Antara, Selasa (4/1/2022).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lebih dari 20 penari dan pemusik baleganjur, yang datang langsung dari Bali, berkeliling Expo 2020 Dubai untuk memperkenalkan budaya mereka. Parade ditutup dengan pertunjukan tari Barong di panggung Paviliun ASEAN. Tari Barong, yang menurut adat Bali merupakan simbol kebajikan, diyakini bisa meningkatkan energi positif manusia.

“Tarian Barong ini sekaligus memberi harapan bagi penonton untuk bersuka cita menyambut tahun yang baru,” kata Didi.

Acara parade Bali ini merupakan salah satu agenda di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika di Paviliun Indonesia, Expo 2020 Dubai. Paviliun Indonesia menampilkan budaya Bali selama dua pekan berturut-turut, sejak 24 Desember 2021 sampai 6 Januari 2022.

Baca Juga: National Day Indonesia Tampilkan Keberagaman Budaya di Expo 2020 Dubai

Acara yang ditampilkan antara lain peragaan busana, tarian topeng, musik baleganjur dan lokakarya melukis topeng dan wayang.

Selain tampil dalam pertunjukan budaya, para penari juga menjalani pemotretan dengan fotografer asal Hong Kong, Palani Mohan. Dia mengabadikan para penari perempuan yang membawakan tari Janger.

Selain penari perempuan, penari berkarakter unik juga ikut serta dalam sesi pemotretan seperti Rangda yang mewujudkan keseimbangan alam semesta dalam kebaikan dan kejahatan; Topeng Telek, perdamaian dunia dalam ritual sakral; Topeng Tua, cerminan seorang lelaki tua; dan Topeng Keras, diambil dari tokoh Patih Keras, seorang patih raja yang dekat dengan rakyat.

Pemilik Sanggar Paripurna, Made Sidia, yang ikut dalam sesi pemotretan itu, menyatakan ini merupakan cara untuk menceritakan dan memperkenalkan budaya Bali yang belum diketahui banyak orang.

“Saya sangat senang memiliki kesempatan yang luar biasa untuk bekerja sama dengan Palani, yang menangkap cerita di balik lensanya. Saya percaya karya Palani memiliki potensi untuk membawa cerita, budaya, dan keindahan Bali ke khalayak global melalui sebuah jepretan foto,” kata Made.

Paviliun Indonesia memamerkan potensi nasional seperti keragaman budaya melalui pameran produk UMKM, pertunjukan budaya dan forum bisnis. Hingga awal Januari ini, Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 580.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya