SOLOPOS.COM - Jeremy Teti (Youtube.com)

Jeremy mengaku sempat mengalami goncangan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Solopos.com, JAKARTA – Mantan presenter berita, Jeremy Teti, diketahui mengidap penyakit pada jantungnya. Ia pun menceritakan bahwa dirinya baru saja kembali memasang ring pada jantungnya.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kejadian tersebutpun terjadi pada 9 September 2017 lalu usai dirinya melakukan hobi bermain tenis. Ia mengaku sempat merasa pusing dan keringat dingin lantaran tak bisa menahan rasa sakit pada dadanya. Ia bahkan langsung dibawa oleh teman-temannya ke Instalasi Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Cikokol, Tangerang.

“Ceritanya awalnya lagi main tenis, sementara lagi main tenis tiba-tiba kliyengan, pusing, kayak mau gempa bumi gitu. Padahal itu pagi jam 7, kenapa pusing, keringat dingin keluarnya banyak banget dan kliyengan,” ungkap Jeremy Teti yang ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).

“Akhirnya menyelamatkan diri pelan-pelan jalan ke pagar lapangan tenis, pegangan, duduk pelan-pelan, tapi goncangannya makin kencang, parah banget, pusing, akhirnya dibawa sama teman-teman tenis ke IGD salah satu rumah sakit di Cikokol, Tangerang. Ini yang kedua kalinya, di lapangan tenis juga, dan di lapangan tenis yang sama,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa rekan-rekannya sempat membawa dirinya untuk lawan arus menuju ke rumah sakit. Setelahnya dokter langsung melakukan tindakan pemasangan ring di jantungnya.

“Dalam keadaan darurat dari lapangan tenis menuju ke rumah sakit lawan arus lalu lintas pagi-pagi, untung belum terlalu macet, tapi lumayan memaksaan diri. Kalau ada polisi sekalian saja gue tongolin muka gue biar dibukakan jalan. Tapi syukur jalannya lancar, sekitar 10 menit langsung sampai IGD di Awal Bros, langsung tindakannya cepat,” paparnya.

Ia menjelaskan bahwa dokter sengaja melakukan pemasangan ring lantaran telah terjadi penyumbatan di jatungnya. Ia pun mengaku bahwa tindakan dokter untuk keselematan dirinya tersebut terjadi selama 45 menit.

“Seharunya belum saatnya pemasangan ring kedua, tapi karena kondisi darurat serangan jantung, dokter yang sudah lihat di ct scan ada penyumbatan langsung eksusi dan pasang ring, dan pasang ringnya lewat tangan. Jadi tidak ada pembedahan, tidak ada luka, hanya seperti orang ambil darah saja bekasnya. Tindakan hanya 45 menit selesai,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya