SOLOPOS.COM - Vokalis Coldplay Chris Martin. (Instagram @coldplay)
Solopos.com, SOLO-Chris Martin menanggapi fenomena war tiket konser Coldplay Jakarta di Indonesia. Hal itu terungkap dalam percakapannya dengan Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui penjualan tiket konser band pelantun In My Place itu diadakan dua kali yaitu presale pada Rabu (17/5/2023) dan penjualan untuk umum pada Jumat (19/5/2023). Yang mencengangkan, tiket konser band asal London, Inggris itu diketahui ludes terjual hanya dalam hitungan menit.
Bahkan tak sedikit warganet meluapkan kekecewaan mereka lantaran tidak kebagian tiket konser Coldplay di Jakarta. Mereka kecewa lantaran tiket justru jatuh ke tangan para calo.
Lalu bagaimana tanggapan Chris Martin atas fenomena war tiket atau rebutan tiket konser Coldplay ini? “Well, saya tidak tahu bagaimana menanggapi itu [fenomena war tiket]. Ini sangat mengesankan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Sabtu (20/5/2023).
Kendati demikian dia berpesan kepada para penggemarnya supaya mengutamakan keselamatan saat menikmati jalannya konser. “Tapi saya harap semua orang tetap aman. Tenang saja tentu kami akan kembali lagi, jangan terlalu panik,” ucapnya lagi.
Musikus berusia 46 tahun itu juga mengaku semakin tak sabar untuk menyapa fans Indonesia. Selain itu, pelantun Fix You itu bersyukur bisa mewujudkan keinginannya untuk tampil di Tanah Air.
“Ya kami sangat bersyukur bisa pergi ke sana [Indonesia] kami sudah lama ingin datang. Kami rasa kami semua sangat bersemangat dan sangat bersyukur dan sangat senang untuk datang ke sana,” kata Chris Martin.
Selain menanggapi soal fenomena war tiket Coldplay di Indonesia, Chris Martin juga memberikan tanggapan atas pertanyaan seandainya dia tidak menjadi vokalis band tersebut apa yang akan dia lakukan? “Sebenarnya saya rasa saya akan bermain musik di lobi hotel misalnya. Jadi saya akan tetap bermusik,” jelasnya.