SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gramedia Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah grup band asal Solo tampil dalam konser amal di Balai Soedjatmoko, Solo, Sabtu (30/11) sore. Konser tersebut bertujuan untuk penggalangan dana dan buku guna membangun sebuah perpustakaan Rumah Hebat Indonesia (RHI).

Sebelum menikmati konser, para hadirin diminta untuk membeli tiket. Pembelian tiket bukan dengan uang, melainkan dengan buku anak-anak. Setelah para penonton mendonasikan apa yang mereka miliki, para penonton lalu diperbolehkan untuk menonton konser tersebut di teras Balai Soedjatmoko.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Salah satu penampil dalam konser tersebut yakni dari Solo Beatbox Community. Meskipun musik yang keluar dari mulut dan tanpa bantuan alat musik, namun penampil dari Solo Beatbox Community tampil ciamik dengan memainkan musik rancak dan ajeb-ajeb. Bak disc jokey (DJ), tangan mereka juga digerak-gerakkan memutar seolah-olah memutar disc.

Beberapa mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang bermain secara akustik juga menyumbangkan lagu, seperti Pasti Bisa milik Citra Scholastika dan Semangat Baru.

Sementara itu, anak-anak asuhan di RHI juga menyumbangkan lagu daerah. Mereka menyanyikan lagu dengan cukup unik, sebab sebagian anak ada yang memainkan alat musik tabuh dari ember kaleng, plastik dan botol bekas. Sedangkan sebagian lainnya bernyanyi secara bersama-sama.

Namanya juga anak-anak, saat mereka bernyanyi justru mengundang tawa para penonton lantaran ada yang terlalu ekspresif dan tak mau diatur. Anak-anak itu antara lain menyanyikan lagu Yamko Rambe Yamko dari Papua dan lagu Padang Bulan.

Sebagai pemungkas, Solo Jazz Community juga tampil apik membawakan dua lagu, yaitu Just The Two of Us milik Bill Withers dan Indonesia Tanah Air Beta. Penampilan mereka mampu menyihir para penonton sehingga semua orang yang ada di lokasi tersebut turut bernyanyi.

Ketua penyelenggara kegiatan bertajuk Agricarenival, Cahya Jati Kusuma, mengatakan konser amal itu digelar untuk memperingati lima tahun berdirinya Asosiasi Mahasiswa Pertanian Internasional. “Di usia kelima ini, kami ingin merayakan bukan hanya di kalangan mahasiswa pertanian, tapi juga mengajak orang lain untuk ikut berbahagia. Caranya yakni dengan berbagi kebahagiaan dengan yang lain,” kata Cahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya