SOLOPOS.COM - Jeremy Thomas. (JIBI/Okezone/Revi)

Jeremy Thomas meminta maaf kepada pihak kepolisian atas insiden yang terjadi pada anaknya.

Solopos.com, JAKARTA – Aktor sinetron yang ngetop di era 1990-an, Jeremy Thomas tampak berbesar hati usai anaknya dinyatakan sebagai tersangka pengguna narkoba. Jeremy mengisyaratkan tidak akan melanutkan kasus penganiayaan yang dialami anaknya, Axel Matthew dan mengakui bahwa perbuatan sang putra salah.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Lewat konfrensi pers yang diadakan keluarga Axel Matthew, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017), Jeremy Thomas atas nama keluarganya mengucapkan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan pihak kepolisian beberapa waktu lalu.

Menurutnya ketegangan yang terjadi antara dirinya dengan pihak institusi kepolisian adalah karena kesalahpahaman yang tak sengaja, lantaran ia menemukan sang anak disebuah hotel di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, dengan muka babak belur, Sabtu 15 Juli 2017 lalu.

“Axel baik kondisinya sudah mulai membaik. Cuma yang ingin saya sampaikan sebenarnya pada hari ini, seperti ini ya..,” ujar Jeremy Thomas yang ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017). “Setelah saya pikirkan secara matang, secara dewasa, saya Jeremy Thomas sebagai kepala keluarga sebagai orangtua dari Axel, dan sebagai ayah yang lahir sebagai manusia biasa tidak luput dari kekurangan,” lanjut aktor sinetron legendaris Tersanjung itu.

“Oleh karena itu saya ingin dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kesalah pahaman, atas misleading-nya yang menurut saya pemberitaan-pemberitaan yang sebelumnya, membuat ketegangan antara saya pribadi dengan institusi,” sambungnya.

Lewat awak media, pria 45 tahun ini memohon agar pihak kepolisian bisa memaafkan dirinya yang sempat menghalau tindakan baik untuk memberantas narkoba. Ia bahkan menujukkan meminta maafnya langsung untuk Kapolri, Kapolres, serta jajaran Satnarkoba yang bertugas pada malam hari itu.

“Saya sebagai pribadi, meminta maaf. Tolong dibukakan pintu maaf saya yang selebar-lebarnya. Kepada institusi Polri khususnya, kepada khususnya Kapolda Metro Jaya. Kepada khususnya, Kapolres bandara Soetta dan segenap jajaran satnarkoba yang melakukan operasi, atas ketidaknyamanan. Atas kelalaian, atas peristiwa yang mengganggu terjadinya proses kerja mereka yang sebenarnya niat mereka baik,” tuturnya.

Lebih jelasnya ia menyatakan bahwa niatnya untuk meminta maaf merupakan tindakan yang didasari dengan niat tulus. Jeremy Thomas bahkan diketahui sempat membawa serta pihak keluarganya untuk menjalani konfrensi pers, sebelum akhirnya sang istri yang merasa belum sanggup berbicara meminta izin untuk singgah dari hadapan para awak media.

Sebagaimana diketahui, Axel Matthew sempat berada di salah satu ruangan di hotel Kristal, Jakarta Selatan pada Sabtu 15 Juli 2017 kemarin untuk dimintai keterangan pihak kepolisian mengenai transfer yang ia lakukan beberapa waktu lalu. Namun entah bagaimana awalnya, hingga pihak kepolisian memilih tindakan untuk memukuli pria 19 tahun tersebut hingga babak belur.

Akibat kejadian tersebut, Jeremy Thomas bersama pengacaranya sempat melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Propam Mabes Polri, Senin 17 Juli 2017. Tidak hanya itu, Jeremy bahkan diketahui sempat ingin melaporkan tindakan tersebut ke Bareskrim, Jakarta Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya