Kolaborasi musik rock eksperimental dengan nuansa etnik nusantara akan tampil di ajang Bukan Musik Biasa #30 di Pendapa Wisma Seni Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (27/7/2012) malam. Pentas bertajuk Senyawa itu akan dimainkan duo seniman Jogja, Rully Shabara dan Wukir Suryadi.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Menurut koordinator Bukan Musik Biasa, Gondrong Gunarto, Rully dan Wukir sebelumnya memiliki basic musik yang bertolak belakang. Rully, imbuh dia, pernah tergabung dalam Zoo yang memainkan musik noise rock dan hardcore. Sementara Wukir, terang Gondrong, lama berkecimpung dalam musik etnik tradisional.
”Dalam Senyawa, Rully menggabungkan olah vokal sebagai nyanyian dan instrumen yang mengacu pada ragam vokal tradisi Indonesia. Sementara Wukir akan memainkan instrumen bambu yang ia ciptakan sendiri,” terang Gondrong kepada Solopos.com, Kamis (26/7/2012).
Selain Senyawa, forum musik dua bulan sekali ini menyajikan Rukutema Seed (Jogja) dan Divisi Musik Wayang Kampung Sebelah (Solo). ”Pembicara forum kali ini adalah Joko S Gombloh, mantan editor Majalah Gong.”