SOLOPOS.COM - Peserta kencan buta atau blind date yang digelar Galeri Kopian di Solo beberapa waktu lalu.(Istimewa/Mahathir Al Afghani Zein).

Solopos.com, SOLO — Memiliki pasangan kencan yang berlanjut hingga pelaminan adalah impian sebagian orang. Tak heran, di tengah kesibukan, beragam cara mereka lakukan untuk menemukan pasangan hidup.

Tak sedikit yang mau merogoh kocek dalam-dalam demi langganan aplikasi kencan per bulan agar bisa bertemu belahan jiwanya.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Tak bisa dipungkiri, teknologi yang semakin maju memudahkan seseorang mencari pasangan, misalnya melalui aplikasi kencan online (dating apps). Selain dating apps, fenomena kencan buta berbayar juga tengah ngetren di Kota Solo.

Dating apps maupun program kencan berbayar memfasilitasi orang-orang yang belum memiliki pasangan karena kesibukan atau alasan lainnya.

Salah satu pengguna aplikasi kencan di Solo yakni AM. Perempuan berusia 24 itu memanfaatkan aplikasi kencan online untuk membantunya mencari pasangan di sela-sela kesibukannya bekerja.

Lewat platform tersebut dia bisa menjangkau kenalan baru di berbagai tempat. Tak gratis, AM memanfaatkan fitur premium atau berbayar di aplikasi kencan tersebut.

Misalnya di platform Bumble, dia membayar Rp50.000 sebulan, dan pada platform OkCupid dia membayar sekitar Rp150.000 per bulan. Dengan fitur berbayar tersebut, dia bisa langsung melihat siapa yang menyukai profil miliknya.

“Jadi enggak makan waktu, lebih cepat, lihat siapa yang suka tinggal swipe kanan. Kalau gratis itu, random banget,” katanya saat dihubungi Solopos.com, pada Selasa (30/1/2024).

AM memakai dating apps hampir dua tahun. Tapi langganannya tidak selalu dia perbarui per bulan. Dia mengalokasikan uang untuk berlangganan hanya ketika pertama mengunduh aplikasi kencan online.

Dengan menggunakan dating apps tersebut, dia mendapatkan teman kencan beberapa kali. Bahkan berlanjut hingga pacaran, walaupun banyak juga yang kandas.

Dia pernah hampir setahun berpacaran dengan laki-laki yang dia temui lewat dating apps. Namun hubungannya tidak berakhir ke pernikahan karena beberapa sebab.

Saat mengetahui ada pendaftaran kencan buta di Solo, dia mengaku tertarik mencoba hal baru tersebut.

Peluang Pasar dari Aplikasi Kencan

Peluang pasar dari aplikasi kencan ini dilirik oleh Founder Fafifu Game Studio asal Solo, Firman Adhi. Dia bersama tiga rekannya mengembangkan game kartu pertanyaan di Google Playstore bernama PDKT.

Game tersebut menyediakan percakapan acak yang bisa digunakan seseorang saat pertama kali berkencan untuk menemukan topik obrolan.

Tercatat ada puluhan unduhan aplikasi tersebut sejak dua bulan lalu. Guna mendapatkan fitur lebih lengkap dan tanpa iklan, pengguna harus membayar Rp12.000.

Selain secara daring, tren kencan buta secara offline  juga menarik anak muda untuk menemukan tambatan hati.

Hal ini diungkapkan oleh Founder Galeri Kopian, Mahathir Al Afghani Zein, 24, Selasa. Al, sapaan akrabnya, menggelar kencan buta untuk mempertemukan orang-orang yang ingin mencari jodoh.

Dia mengelola kencan buta ini bersama lima orang rekannya. Sejauh ini dia berhasil menggelar dua kali blind date, dilanjutkan agenda ketiga pada Februari nanti.

Ratusan orang telah mendaftar untuk mengikuti program kencang buta yang dia gelar. Digelar tiga kali, program kencan buta yang dia gagas telah menyedot 500 pendaftar. Para pendaftar minimal berusia 21 tahun.

“Ide blind date ini merupakan acara untuk mempertemukan orang-orang yang ingin mencari jodoh dalam satu wadah kencan buta. Nantinya para pesertanya belum mengenal satu sama lain. Dimulainya di batch pertama di Mi Queso Café Solo Baru pada 22 Desember 2022,” terang Al.

Al memaparkan animo peserta blind date sangat besar, karena merupakan hal yang baru untuk para peserta.

Tidak hanya warga Solo, pendaftar juga datang dari berbagai kota besar lainnya, seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Surabaya, dan lainnya.

Padahal, selama ini Al hanya memanfaatkan media sosial untuk promosi, yaitu TikTok dan Instagram, @galerikopian.

“Namun memang sementara ini acaranya baru kami lakukan di Solo. Ke depannya memang sudah kami rencanakan untuk mengadakan acara blind date di kota-kota lainnya,” kata dia.



Dari ratusan pendaftar tersebut, hanya dipilih sepuluh orang untuk mengikuti kencan buta.

Dengan membayar Rp150.000, sepuluh orang terpilih bisa bertemu orang baru sekaligus berkencan di tempat yang sudah dipilih panitia lengkap dengan makanan dan fasilitas yang dia siapkan.

Rata-rata orang memilih kencan buta karena ingin mencari jodoh di tengah kesibukan sehari-hari, misalnya pekerjaan dan kesulitan mencari orang baru.

Menurut Al, kencan buta berbeda dengan dating apps. Acara kencan buta lebih terkonsep karena bisa bertemu langsung. Pihak panitia juga menjamin kerahasiaan identitas peserta yang mengikuti kencan buta.

Penghasilan Dating Apps

Aplikasi dating apps selalu ramai diunduh masyarakat, bahkan tercatat ada peningkatan unduhan di seluruh dunia dari tahun ke tahun.

Dikutip dari goodstats.id, jumlah unduhan dating apps meningkat drastis pada 2019. Tahun tersebut merupakan angka puncak jumlah pengunduhan dengan total 287,4 juta unduhan dilakukan. Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan pada 2020.

Sedangkan, pada 2021 jumlah pengunduh dating apps merosot tajam dengan selisih sebanyak 26 juta unduhan.

Hingga 2023, lebih dari 366 juta orang di dunia telah menggunakan dating apps. Dari angka tersebut, sekitar 20 juta pengguna menggunakan fitur premium. Pada 2022, pendapatan dating apps mencapai U$4,94 miliar.

Dari angka tersebut, sebanyak 3,1 miliar dolar AS berasal dari Match Group, perusahaan yang mengoperasikan beberapa aplikasi kencan, termasuk Tinder, Meetic, Match.com, dan Upward.

Sementara itu, khusus aplikasi Tinder berhasil memperoleh pendapatan sebanyak U$ 1,79 miliar pada tahun yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya