SOLOPOS.COM - Oyku dan Derin di studio foto (Youtube.com)
Cinta di Musim Cherry Trans Tv siang ini menampilkan kedekatan Oyku dan Derin.
Solopos.com, SOLO — Setelah Oyku meyakinkan Ayaz hubungannya dan Derin sebatas rekan kerja, ia pun diizinkan untuk bekerja dengan Derin. Episode Cinta di Musim Cherry Trans Tv kali ini, Selasa (8/9/2015), memperlihatkan Oyku semakin dekat dengan Derin.
Sebelum Oyku Cinta di Musim Cherry memulai pekerjaannya di studio foto, ia dan Borcu bermeditasi di kamar. Tapi, Oyku tidak bisa tenang dan membuat Borcu sedikit kesal kepadanya.
Sementara itu, Ayaz bersama Mete. Mete menunjukkan meja makan yang sudah dihias cantik.
Sementara itu, Ayaz bersama Mete. Mete menunjukkan meja makan yang sudah dihias cantik.
Tak lama kemudian, Ayaz bergegas ke kantornya. Saat sampai di ruangannya, ia melihat sang ibunda, Onem menunggunya.
Ayaz masih marah kepada Onem yang ia anggap telah mempermalukan Oyku di hadapan umum. Onem pun kesal dengan sikap acuh Ayaz kepadanya dan pergi begitu saja.
Di rumah Oyku, kekasih Ayaz tersebut sudah berdandan rapi hendak pergi ke tempat Derin. Ia berpamitan kepada Borcu dan ibunya, Emeral atau yang juga disebut Meral.
Sesampainya di tempat Derin, Oyku terpana dengan desain interior ruangan Derin. Tak perlu menunggu lama, Derin mengajak Oyku ke ruang studionya.
Derin memberi arahan Oyku tentang fotografi. Saat Derin menerangkan tentang hal-hal dasar dalam fotografi, Oyku berusaha menyimak dan mencatatnya. Sayang, karena Oyku tak memiliki pengetahuan soal fotografi, ia justru berceracau tentang teorinya sendiri.
Derin dengan sabar mengajari Oyku. Mulai dari memotret asap hingga cara menggulung rol film dan mencetak foto dengan air keras.
Saat memotret asap, Oyku tidak mengerti bagaimana caranya. Ia protes kepada Derin soal objek pemotretannya. Ia pun menyuruh Derin menjadi modelnya. Terpaksa, Derin menjadi model Oyku.
Bak fotografer profesional, Oyku menyuruh Derin untuk tersenyum. Awalnya sulit, tapi kemudian Derin tersenyum dan membuat Oyku merasa puas.
Giliran Derin menyuruh Oyku menjadi modelnya. Ia menyuruh Oyku berekspresi sedih. Oyku menurut, tapi kepalanya terlalu menunduk. Pelan-pelan, Derin menyentuh dagu Oyku dan meminta Oyku untuk sedikit mendongakkan kepalanya. Derin sangat senang dengan ekspresi natural Oyku.
Selanjutnya, Derin mengajak Oyku ke ruang gelap. Di ruang tersebut, Derin mengajari Oyku tentang cara menggulung rol film dan cara mencetak foto. Saat menggulung rol film, Derin sempat menyentuh tangan Oyku dan mereka semakin dekat.
