Entertainment
Senin, 12 Oktober 2015 - 21:45 WIB

CINTA ELIF ANTV : Akhirnya, Metin Tahu Tayyar adalah Ayahnya

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Omer dan Elif di Cinta Elif ANTV (www.fanpop.com)

Cinta Elif ANTV malam ini berlanjut dengan kisah Metin yang akhirnya mengetahui jika Tayyar adalah ayahnya.

Solopos.com, SOLO – Serial Cinta Elif ANTV, Senin (12/10/2015) malam ini, berlanjut dengan kisah Elif marah lantaran Metin terus menekan dirinya untuk melakukan money laundry. Elif terpaksa menerima bantuan Omer dan berpura-pura menjadi kekasih.

Advertisement

Elif menerima paket yang dikirimkan untuknya. Omer dalam kelanjutan Cinta Elif ANTV datang tepat saat Elif menerima paketan tersebut. Tapi, Elif ingin membuka paketanya di atas. Omer menunggu Elif di bawah dengan gelisah.

Omer tak sabar menunggu Elif membuka paketannya. Ia pun naik ke atas untuk melihat keadaan Elif. Omer bertemu dengan Zerrin lalu memperkenalkan dirinya. Sementara di kamar, Elif terlihat syok melihat dirinya ada di layar monitor.

Omer mengatakan ia sangat mengkhawatirkan keadaan Elif. Melihat ibunya dan Omer mengobrol, Elif jadi tegang. Ia pun mengakui Omer adalah kekasihnya. Zerrin tak percaya dengan pengakuan Elif.

Advertisement

Tayyar penasaran dengan sosok pria yang menjadi kekasih Elif. Ia pun bertanya kepada Zerrin, tetapi Zeerin tak mood dan tak mau memberitahunya. Ali dan Taner hanya bisa tertawa melihat Zerrin marah. Sementara Metin menghubungi Tayyar untuk memberitahu siapa pacar Elif.

Metin dan Tayar bertemu. Tayar menujukkan siapa pacar Elif yang sesungguhnya. Tapi ia tak mengatakan pacar Elif adalah seorang polisi. Ia mengatakan pacar Elif adalah seorang pebisnis dan tidak membahayakan.

Omer membuka flash disk yang diberikan oleh Elif. Elif sempat tegang, tapi ia merasa sangat lega saat mengetahui fashdisk tersebut hanya berisi akta kelahirannya. Elif tak ingin membahayakan adiknya dengan memberikan fashdisk tersebut kepada Omer.

Advertisement

Metin di Cinta Elif ANTV datang menemui ibunnya yang bisu. Ia berkata kepada sang ibu jika waktunya tiba, mereka akan pergi. Metin ingat masa kecilnya yang buruk, ketika pulang sekolah ia melihat bagaimana Tayyar yang ternyata ayahnya menampar ibunya bahkan memotong lidah sang ibu untuk membungkam mulutnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif