SOLOPOS.COM - Omer (Youtube.com)

Cinta Elif Antv malam ini menampilkan proses penyelidikan Omer yang hampir berhasil.

Solopos.com, SOLO — Omer di episode Cinta Elif Antv, Jumat (13/11/2015), hampir mengantongi bukti kuat bahwa Tayyar Dundar otak dari sindikat transaksi ilegal jula beli organ manusia.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Adegan dalam Cinta Elif kali ini dimulai saat Tayyar menyalakan lilin di kamarnya. Saat akan mencium sang kekasih, Pinar, tiba-tiba anak buahnya mengetuk pintu kamar dan memberi tahu Tayyar soal praktik operasi ilegal mereka yang gagal. Tayyar murka mengetahui dokter Giray Tosun diringkus polisi.

Sementara itu, Omer dan Sami Bey memeriksa keadaan dua anak kecil, Dilara dan bocah yatim piatu yang hampir mendonorkan jantungnya untuk Dilara. Saat memandang bocah yatim piatu itu, Omer berkata kepada sang perawat mereka akan menemukan orang tua anak tersebut.

Lalu, Pak Sam dan Omer sedang berbincang-bincang. Tiba-tiba Elif datang. Pak Sam memberi waktu untuk sepasang kekasih tersebut. Elif memberi tahu Omer soal pengakuan Nilufer yang jatuh cinta kepada Metin dan mengungkapkan nama asli Metin adalah Fatih. Sayang, Nilufer belum tahu marga keluarga Fatih.

Omer senang dengan informasi dari Elif. Lalu ia menyuruh rekannya untuk mengantar Elif pulang. Setelah itu, Omer dijemput Pak Sam. Sami Bey membawanya ke rumah direktur kepolisian. Pak Sam menyuruh Omer menunggu di luar.

Tayyar segera mengatur pertemuan dengan kakak Omer, Husein, dan Ali. Tayyar menyalahkan kegagalan operasi ilegal itu kepada dua anak buahnya tersebut.

Ali memberi tahu Tayyar, Omer ikut dalam tim penyergapan. Tayyar semakin marah. Setahu Tayyar, Omer telah diskors dari kepolisian, jadi secara prosedural ia tidak boleh melakukan penyelidikan untuk kasus apa pun. Kemudian, Ali menyebut nama Sami Bey sebagai orang yang memasukkan Omer dalam timnya.

Setelah itu, Tayyar bergegas ke ruang kerjanya. Ia ingat kata-kata Metin yang seolah mengancam dirinya. Benar saja, barang yang ia simpan di brankas hilang. Seketika, Tayyar tahu Metin telah mengkhianatinya.

Tak berapa lama kemudian, Pak Sam mengatakan bahwa Omer sudah bisa bertugas lagi sebagai polisi. Namun, ia pindah dari Departemen Kriminal ke Departemen Kasus Keuangan. Sami memasukkan Omer dalam timnya. Mereka bergegas untuk rapat bersama tim Departemen Kriminal, yaitu Husein, Pelin, dan Arda untuk membongkar kasus operasi transplantasi ilegal.

Husein terkejut melihat Omer satu tim dengan Sami Bey. Namun, di hadapan adiknya tersebut, Husein mengaku mendukung setiap langkah Omer. Selanjutnya, Husein memberi tahu Ali soal posisi terbaru Omer di kepolisian. Ali dan Husein sama-sama tampak frustrasi.

Omer dan Pak Sam masuk ruang interogasi. Dokter Giray yang didampingi sang pengacara, tak mau memberi keterangan apa pun selama proses interogasi. Omer keluar dengan kesal. Pak Sam menyuruhnya istirahat terlebih dahulu.

Lalu, Omer pergi ke rumah Elif untuk memberi bunga. Saat hendak pergi, Elif menghentikan Omer dan memberitahunya bahwa ia pernah melihat Dokter Giray memeriksa Tayyar. Elif tahu Giray dalah teman Tayyar.

Omer segera ke kantor polisi dan secara pribadi menemui Giray. Tanpa pengawalan Sami Bey dan pengacara Giray, Omer menginterogasi dokter tersebut.

Di Cinta Elif kali ini, Omer memaksa Giray buka suara dengan intimidasi secara fisik. Akhirnya, Giray meengakui ia bekerja untuk Tayyar Dundar. Tayyar jugalah yang mengetuai sindikat perdagangan organ manusia secara legal.

Giray juga mengungkapkan Tayyar selalu menyuruh Metin untuk melarikan uang-uang dari bisnis kotor tersebut. Sayang, ketika tiba saatnya membuat rekaman kesaksian, Giray tiba-tiba kehabisan napas dan tewas. Harapan untuk menyeret Tayyar dengan bukti dan saksi kuat pun gagal untuk sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya