SOLOPOS.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle (Telegraph.co.uk)

Solopos.com, SOLO-Pangeran Harry mengatakan ia mengungkapkan masalah yang dialaminya dengan keluarga kerajaan Inggris ke hadapan publik dan media untuk menolong monarki dan mengubah media, yang terakhir disebut ayahnya, Raja Charles, sebagai “misi bunuh diri”.

Dalam seri pertama wawancara televisi yang ditayangkan, Minggu (8/1/2023), jelang peluncuran memoarnya, Harry menuduh sejumlah anggota keluarga terlibat dengan tabloid untuk mencemarkan nama Harry dan Meghan, istrinya, demi meningkatkan reputasi sendiri.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Seperti disiarkan Reuters, Senin, Harry mengatakan kepada ITV bahwa dia pergi dari Inggris ke California bersama keluarganya pada 2020 karena khawatir atas hidupnya. Anak dari Putri Diana itu juga mengatakan ayah atau kakaknya, Pangeran William, sudah berbeda.

Buku Spare dari Harry yang dijual di Spanyol lima hari sebelum peluncuran resmi, mengungkapkan hal detail dan intim, seperti bagaimana Harry kehilangan keperjakaan dan memakai obat terlarang, juga masalah ketidakharmonisan dalam keluarganya. Ia menulis William memukulnya hingga terjatuh, kedua bersaudara memohon ayahnya untuk tidak menikahi istri kedua, Camilla.

Komentator mengatakan buku itu membuat monarki kembali dalam krisis terbesar sejak hari-hari opera sabun kerajaan di era 1990-an di mana Charles mengakhiri pernikahan dengan Putri Diana, ibu dari William dan Harry.

Buku ini diterbitkan hanya empat bulan setelah Ratu Elizabeth meninggal dan Charles naik tahta.

Dalam wawancara di ITV, Harry mengulangi dan menjelaskan lebih dalam soal tuduhan yang ia luncurkan sejak mundur dari tugas kerajaan bersama Meghan Markle, bahwa kerajaan gagal melindungi mereka dari media yang kadang rasis, juga kerap membocorkan berita tentang mereka lewat sumber anonim.

“Bagian paling menyedihkan dari itu adalah beberapa anggota keluarga saya dan orang-orang yang bekerja untuk mereka terlibat dalam konflik itu,” katanya, mengindikasi ini termasuk Charles dan Camilla, seperti dikutip dari Antara pada Senin (9/1/2023).

Sejauh ini, belum ada komentar dari Istana Buckingham terkait pernyataan Harry tentang keluarga kerajaan. Harry berkata ayah atau saudara laki-lakinya mungkin tak akan membaca bukunya.

Seorang teman William yang tidak disebutkan namanya memberi tahu Sunday Times bahwa Pangeran Wales “terbakar” amarah, tetapi tidak akan menanggapi demi kebaikan keluarga dan negaranya.

Harry mengatakan kepada ITV dia ingin kembali berdamai dengan keluarganya tapi kerajaan tak menunjukkan ada keinginan, sebab mereka terkesan membiarkan Harry dan Meghan terlihat sebagai pihak jahat.  Dalam wawancara dengan CBS di program 50 Minutes, Harry mengatakan kini giliran keluarganya yang mencoba memperbaiki hubungan.

“Ini semua dimulai dengan mereka setiap hari memberikan pengarahan terhadap istri saya dengan kebohongan sampai di titik istri dan saya harus pergi dari negara kami…negara saya,” katanya.

Harry juga memberi tahu ITV bahwa dia berharap berbagai tindakan hukumnya terhadap surat kabar akan membantu mengubah media, dengan mengatakan itu adalah pusat dari begitu banyak masalah di Inggris.

“Ayah saya berkata mungkin mencoba dan mengubah pers adalah misi bunuh diri,” katanya.

Kepada 60 Minutes, Harry mengatakan perlakuan media kepada Meghan serupa dengan apa yang dialami Camilla dan Kate, istri William, tapi kondisinya berbeda.

“Fakta bahwa dia orang Amerika, aktris, janda, kulit hitam, birasial dengan ibu kulit hitam. Itu empat dari tipikal stereotipe yang jadi santapan media Inggris,” katanya.

Harry menambahkan ia menyayangi keluarganya di Inggris dan apa yang ditulis dalam buku takkan pernah bermaksud untuk melukai atau menyakiti mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya