SOLOPOS.COM - Poster film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. (Imdb)

Solopos.com, SOLO-Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang mendaur ulang Miracle In Cell No.7, simak daftarnya berikut ini. Sebagaimana diketahui film yang dibintangi Vino G. Bastian, Denny Sumargo, Tora Sudiro, dan Indro Warkop itu  tayang di bioskop pada 8 September 2022.

Film baru Indonesia yang merupakan remake dari film box office asal Korea Selatan dengan judul sama karya sutradara Hwan-kyung Lee ini digarap oleh rumah produksi Falcon Pictures.  Sebagai informasi, Indonesia adalah negara ketujuh yang mendaur ulang film tersebut. Sebelumnya, ada negara Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, dan Kanada.  Setelah Indonesia, giliran Amerika yang akan me-remake film tersebut.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Berikut ini beberapa sejumlah negara yang mendaur ulang atas film Miracle in Cell No.7 seperti dikutip dari Bisnis.com pada Jumat (9/9/2022):

1. Indonesia

Bisa dikatakan film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia tak begitu banyak memberi perubahan dari versi aslinya. Sebab, film originalnya masih berasal dari Asia sehingga punya nilai-nilai yang sama dengan yang terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Miracle in Cell No. 7 yang Dibintangi Vino G. Bastian

Tapi, film ini pun membuat perubahan dalam sistem hukumnya, di mana asas hukum Indonesia tentu berbeda dengan Korea Selatan. Hal ini harus disesuaikan, sebab hal-hal yang berurusan dengan hukum tentu cukup riskan dan berbahaya. Tak hanya itu, film remake buatan Indonesia ini akan menyesuaikan iklim negara yang akan sangat mempengaruhi sekali pada kunci di problem solving film Korea itu

2. Turki

Berbeda dengan Indonesia, yang menggunakan judul sama persis dengan versi aslinya, Turki memakai judul beda.  Dikutip dari Cosmopolitan, film yang dirilis tahun 2019 itu menampilkan judul baru 7 Kogustaki Mucize atau Yedinci Kogustaki Mucize.

Film yang disutradarai oleh Mehmet Ada Öztekin ini mendapat respon positif dan sukses menyabet sejumlah penghargaan, salah satunya adalah Best Movie dalam Turkey Youth Awards 2020.

Baca Juga: Perbedaan Miracle in Cell No. 7 Versi Korea dan Indonesia

Namun, perubahan besar terjadi di akhir film tersebut, di mana sang ayah dan anak perempuan dipersatukan kembali di luar penjara dan tidak mati. Sebuah artikel dari Decider menulis bahwa tahanan lain bernama Yusuf Aga, yang kehilangan putrinya sendiri dengan cara yang dia yakini adalah kesalahannya memutuskan untuk mati menggantikan Memo. Rekan tahanan Memo bekerja sama dengan sipir, dan penjaga penjara menukar Memo dan Yusuf Aga pada menit terakhir.

3. Filipina

Filipina merupakan salah satu negara yang mendaur ulang Miracle in Cell No.7. Film yang dirilis tepat di hari Natal 2019, memberikan sedikit perbedaan elemen dari versi aslinya, yaitu soal tipe sel penjara yang digunakan.  Di Korea, setiap sel memiliki pintu besi yang menutupi ruangan. Hal ini berbeda dengan Filipina, di mana selnya berupa jeruji besi, sehingga sangat tidak memungkinkan untuk menyembunyikan anak kecil.

Untuk mengakalinya, anak dari tokoh utama disembunyikan di bawah kasur yang ditutupi oleh kain gorden. Beberapa elemen kultur juga tampaknya disesuaikan oleh negara tersebut. Berdasarkan IMDb, film yang disutradarai oleh Nuel Crisostomo Naval mendapat rating 7.5/10 dari 1.288 voters.

4. India

Di India, film yang punya alur sama tersebut, diberi judul Pushpaka Vimana dengan sutradara S. Ravindranath yang dirilis pada tahun 2017 ini sempat dianggap sebagai hasil remake dari film Miracle in Cell No.7. Menggunakan bahasa lokal India, yakni bahasa Kannada, film ini dibintangi oleh Ramesh Aravind yang memerankan sosok ayah.

Baca Juga: Miracle in Cell No.7 Versi Indonesia Dipercaya Sukses Besar

Sementara itu, aktris Rachita Ram dan Baby Yuvina Parthavi berperan sebagai putri atau sang anak. Namun, melansir kabar dari The News Indian Express, sutradara S. Ravindranath mengklaim bahwa Pushpaka Vimana bukanlah remake dari Miracle in Cell No. 7, melainkan sebuah film yang terinspirasi dari empat film. “Konsep bioskop adalah seputar penerbangan. Saya telah mengambil inspirasi dari empat film yaitu Life is Beautiful, I am Sam, Miracle in Cell No. 7 dan Pursuit of Happiness,” katanya.

5. Spanyol

Menurut laporan dari Sports Chosun, perusahaan produksi baru Rock and Ruz di Spanyol telah menandatangani kontrak hak remake dengan tim Miracle in Cell No.7. Rock and Ruz didirikan oleh Miguel Ruz, yang juga produser Netflix asli Black Mirror. Berdasarkan Variety, proyek baru mereka, Miracle in Cell No.7 yang digarap pada akhir tahun 2021 lalu, diharapkan menjadi sebuah karya yang melampaui batas-batas nasional dan ras hingga mampu menyampaikan emosi universal untuk penonton di masa depan.

Baca Juga: Vino G. Bastian Ungkap Tantangan Berperan di Miracle in Cell No.7

Ada juga harapan yang tinggi tentang pemeran utama dari remake yang akan datang, menurut berita, Mario Casas, yang dipuji sebagai aktor terbaik di Goya Awards 2021 (dikenal sebagai Spanish Academy Awards) akan menjadi orang yang memainkan aktor utama.

6. Arab dan Kanada

Terakhir, untuk ulasan film Miracle in Cell No.7 yang diadaptasi oleh kedua negara ini tidak memberikan informasi yang lengkap seperti negara lainnya. Namun, secara garis besar film ini punya alur cerita yang sama, di mana mengisahkan tentang seorang ayah yang berkebutuhan khusus yang hidup bersama putrinya. Diceritakan bila sang ayah sangat menyayangi putrinya tersebut harus berurusan dengan hukum.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Daftar Negara yang Re-make Film Miracle in Cell No.7

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya