Danang Pamungkas Kembali ke Passion

Danang Pamungkas (Istimewa)

Sukses menarikan karyanya berjudul Passion hingga dua kali sejak 2010 lalu, koreografer Solo, Danang Pamungkas, bakal kembali menampilkan tarian tersebut pada 15 Maret 2013 di Teater Arena Taman Budaya Surakarta (TBS).

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Jika sebelumnya, tari berjudul Passion ini ditampilkan dengan konsep pertunjukan yang utuh, kali ini berbeda. Danang hanya mengambil beberapa bagian dari tarian Passion yang ia namai dengan A Part of Passion.  Berbeda dengan Passion, A Part of Passion bakal dipentaskan tunggal.

Dalam A Part of Passion, Danang, mengeksplorasi semua perasaannya tentang pentingnya kesabaran dan ketegaran saat menghadapi permasalahan hidup. Ia mengungkapkan isi hatinya dengan gerakan-gerakan yang lembut dan teratur.  Agar lebih bernyawa, Danang, bakal memasukkan suara nafasnya sebagai bagian dari pertunjukan. Desahannya diharapkan menjadi bagian yang semakin memantapkan pertunjukan.

Ia juga akan menyatukan berbagai komponen musik seperti orkestra, piano dan vokal tunggal dalam penampilannya bersama A Part of Passion nanti.

“Nanti saya menggunakan suara nafas. Jadi antara gerak dan nafas akan saling bersatu,” ucap Danang saat ditemui Solopos.com, di Pura Mangkunegaran, Solo, akhir pekan kemarin.

Lebih lanjut, Danang, mengatakan A Part of Passion bakal ditampilkan dalam acara bertajuk  Angin Pagi di Persimpangan. Tak sendirian, acara tersebut juga diramaikan dua koreografer Solo, Retno Sulistyorini atau Enno dan Agus Mbendhol Margiyanto.  Ketiganya membawakan tiga tarian berbeda dengan mengambil konsep tentang pagi, persimpangan dan angin.

“Kami mengambil benang merah masing-masing pertunjukan kami tentang angin di tarian saya, persimpangan di karya Mas Agus dan Mbak Enno yang mengangkat kisah tentang pagi,” jelasnya.