Astrid Prihatini Wd / Newswire / Astrid Prihatini WD | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Davina Veronica. (Instagram/@davinaveronica)
Solopos.com, SOLO-Aktris Davina Veronicakritik sosok crazy rich yang bikin kebun binatang baru di Jakarta. Menurutnya hal itu terlalu berlebihan dan terkesan seperti tak memedulikan nasib binatang.
Unggahan Davina yang kritik terhadap crazy rich yang bikin kebun binatang baru di Jakarta itu banyak diartikan warganet ditujukan kepada Raffi Ahmad. Sebagaimana diketahui suami Nagita Slavina ini berencana membangun kebun binatang dan proyek ini hasil kerja samanya dengan Rudy Salim.
Dalam unggahan berisi kritik terhadap rencana crazy rich bikin kebun binatang baru di Jakarta itu, Davina pun menyarankan agar figur publik itu sebaiknya merawat kebun binatang lama. Selain itu, sang publik figur yang dimaksudnya lebih mengutamakan pembangunan taman kota ketimbang kebun binatang.
“Kenapa harus membangun kebun binatang, lagi? Pertanyaan itu banyak datang ke saya ttg seorang artis yg ingin membangun bonbin,” ujar Davina mengawali penjelasannya terkait kritik crazy rich bikin kebun binatang baru yang diunggah di Instagram @davinaveronica seperti dikutip pada Rabu (22/12/2021).
“Kenapa harus membangun kebun binatang, lagi? Pertanyaan itu banyak datang ke saya ttg seorang artis yg ingin membangun bonbin,” ujar Davina mengawali penjelasannya terkait kritik crazy rich bikin kebun binatang baru yang diunggah di Instagram @davinaveronica seperti dikutip pada Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Thariq Halilintar
Menurut dia hewan boleh di bonbin jika memang prinsip-prinsip dan koridor-koridor hewan di sana benar-benar diperhatikan, tidak disalahgunakan, dana untuk hewan tidak dikorupsi dan hewan tidak dieksploitasi. Selain itu orang-orang yang bekerja di sana punya standart keahlian/kemampuan tertentu dan berdedikasi dalam merawat/ mengurus hewan.
Pemeran film Lovely Luna ini mengajak melihat kondisi kebun binatang di Indonesia yang memprihatinkan. Banyak sekali kasus kematian satwa liar di bonbin-bonbin di Indonesia. Satwa-satwa bonbin di Indonesia kondisinya sangat menyedihkan dan memprihatinkan. “Animal welfare-nya tidak diperhatikan bahkan tidak dipenuhi.”
Menurutnya bikin kebun bintang (bonbin) tanggung jawab terhadap hewan itu besar sekali. “Apa bisa dapatkan SDM dan tenaga ahli yang beredukasi dan berkomitmen di bidang kesejahteraan bermacam-macam hewan?”
Baca Juga: Uang Tinggal Rp200.000, Denada Bersyukur Dapat Bantuan Feni Rose
Dia lantas memberikancontoh kebun binatang di Australia dan Amerika Serikat yang dibuat sedemikian rupa menyerupai alam/habitat asli satwa di alam liar, menyediakan makanan dan nutrisi lengkap (untuk tiap hewan berbeda). Di negara maju, hewan-hewan di bonbin dipantau dan diurus secara teliti oleh staf/pekerja yang berdedikasi tinggi dan sangat peduli terhadap hewan yang berada di bawah tanggung jawabnya, juga ada dokter hewan yang kerja di bonbin itu secara permanen.
“Mestinya bonbin2 yang ada di negeri ini diperbaiki bahkan harus ada yang ditutup karena tidak layak. Ini kok malah mau bikin baru?!” sambungnya.
Davina pun meragukan bahwa niat baik orang yang dimaksud bisa terus bertahan. Terlebih lagi, menurutnya tak banyak orang yang benar-benar berkomitmen untuk serius merawat binatang.
Baca Juga: 7 Film Bertema Hubungan Ibu dan Anak Ini Cocok Ditonton Saat Hari Ibu
“Dengan segala hormat dan keyakinan bahwa anda beritikad baik. Tapi dengan hal-hal yang kami utarakan di atas. Jika anda masih terus melanjutkan niat tersebut, pertanyaan besarnya adalah: dengan kesadaran tersebut sanggupkah anda melanjutkan rencana tersebut,” lanjut Davina.
Unggahan Davina ini pun ramai menuai beragam komentar. Tak sedikit yang menghujat Davina, membela artis berinisial RA dan meminta sang artis menyampaikan langsung ke artis yang dimaksud.
“Enak bnget nyuruh beli Tanah yg luas buat park buat bsa jalan” gratis. Emangnya uangnya RA jatuh sendri dri langit.. Itumah Tugasnya pemerintah keles, mbak Nya aja Tuh nabung buat beli tanah terus buat park gratis K masyarakat,” tulis warganet.