Entertainment
Sabtu, 2 Maret 2013 - 09:30 WIB

DENNIS RODMAN Kagumi Pemimpin Korea Utara

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dennis Rodman

Dennis Rodman

BEIJING– Setelah berkunjung selama empat hari, Dennis Rodman, mantan bintang NBA, memuji-muji pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Advertisement

Dia menyebut Kim sebagai “anak yang menakjubkan”.

Rodman, yang dikenal karena tatto di tubuh dan karakter yang flamboyan, sebelumnya berada di Korea Utara untuk membuat film dokumentasi tentang olahraga. Selama kunjungannya, dia bersama Kim Jong-un sempat menonton pertandingan basket bersama.

Kim “mirip dengan kakek dan ayahnya, yang merupakan pemimpin hebat, dia anak yang mengagumkan, jujur pada ucapannya, dan sangat mencintai istrinya,” kata Rodman kepada kantor berita negara Chinasebelum meninggalkan ibu kota Korea Utara, Pyongyang, Jumat.

Advertisement

Saat ditanya mengenai bagaimana kunjungannya dapat membantu meredakan hubungan tegang dengan Amerika Serikat, Rodman mengatakan, “Tidak ada orang yang mampu melakukan apapun. Rakyat di Korea Utara mencintai pemimpinnya. Saya juga demikian, dia benar-benar laki-laki yang mengagumkan.”

Kim, selama satu tahun kepemimpinannya, telah melanjutkan keinginan sang ayah untuk mengembangkan persenjataan nuklir di negara miskin tersebut. Hal itu terlihat saat Korea Utara pada bulan lalu mengadakan uji coba nuklir ketiga yang memicu kecaman keras dari negara-negara besar dan juga PBB.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam kunjungan Rodman. Wakil juru bicara Patrick Venrell mengatakan di Wahington, Jumat, bahwa Kim telah memprioritaskan hal yang salah.

Advertisement

“Rezim Korea Utara telah mengeluarkan uang untuk menjamu tamu luar negeri dengan wine dan makan malam. Padahal masih banyak rakyat biasa yang lebih membutuhkan. Ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan bisnis seperti biasa bagi mereka,” kata Ventrell.

Ventrell juga tidak menganggap tindakan Kim yang menjamu Rodman dengan istimewa sebagai gestur yang bermakna tertentu.

“Yang kami ingin lihat adalah, bagaimana mereka mematuhi kewajiban-kewajiban internasional untuk menghentikan uji coba rudal balistik dan juga program nuklir,” kata dia.

“Tanpa perubahan-perubahan yang fundamental itu, kami tidak akan mempedulikan pertunjukan teater seperti jamuan Kim kepada Rodman ataupun yang lainnya,” kata Vetrell dikutip Reuters.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif