SOLOPOS.COM - Maher Zain merupakan salah satu musikus yang menciptakan lagu untuk Palestina. (Instagram @maherzainofficial)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah lagu untuk Palestina yang merupakan bentuk dukungan para musikus dunia terhadap perjuangan warga negara tersebut. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebagaimana diketahui, perselisihan antara Palestina dan Israel sudah berlangsung sejak bertahun-tahun. Konflik yang dipicu dipicu oleh perebutan wilayah itu sangat rumit dan sulit diselesaikan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Palestina dan Israel kembali berseteru setelah kelompok Hamas menyerang wilayah Israel pada Sabtu (7/10/23). Israel melakukan serangan balasan dengan menyerang Kota Gaza yang menyebabkan ribuan warga sipil meninggal dunia.

Berikut ini sejumlah lagu untuk Palestina dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (27/10/2023):

1. We Will Not Go Down – Michael Heart

Lagu ini menjadi anthem bagi para pendukung Palestina yang berjuang melawan kekejaman Israel.
We Will Not Go Down (Song for Gaza) kali pertama dirilis pada 2009 sebagai bentuk keprihatinan Michael Heart atas peristiwa yang terjadi di Gaza, Palestina.

Tembang ini menggambarkan penderitaan rakyat Palestina yang harus hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian akibat konflik dengan Israel.  Lirik lagu We Will Not Go Down (Song for Gaza) berisi pesan tentang harapan dan tekad untuk terus berjuang, meskipun menghadapi tantangan yang berat. Tembang ini juga menggambarkan perlawanan rakyat Palestina terhadap kekejaman Israel.

2. Palestine Will Be Free – Maher Zain

Aksi dukungan untuk Palestina dalam bentuk lagu juga dilakukan Maher Zain. Dia menciptakan tembang berjudul Palestine Will Be Free. Apabila dimaknai berarti sebuah pengharapan atau doa bahwa suatu saat Palestina akan merdeka, terbebas dari penjajahan Israel.

“Saat itu sedang terjadi pengeboman dan penyerangan di Gaza pada bulan Januari 2009 ketika saya tergerak untuk membuat lagu tentang Palestina. Namun tujuan pertama saya membuat lagu ini adalah untuk mengingatkan diri sendiri dan semua orang bahwa hal ini masih berlangsung, dan bahwa kita harus selalu memberikan setidaknya satu pemikiran setiap hari kepada umat manusia ini, yang sama seperti kita. Satu-satunya kejahatan mereka adalah bahwa mereka dilahirkan di Palestina, dan siapa yang mempunyai kendali atas di mana dia dilahirkan?” ujar Maher Zain mengisahkan proses penciptaan tembang itu dikutip dari emel.com pada Jumat (27/10/2023).

“Palestina adalah simbol perjuangan melawan ketidakadilan, jadi ketika saya bernyanyi tentang Palestina, saya juga bernyanyi tentang negara-negara lain di dunia di mana saudara dan saudari seiman menderita ketidakadilan, terlepas dari keyakinan atau etnis mereka,” paparnya.

Terbaru, Maher Zain juga menciptakan sebuah tembang anyar untuk Palestina berjudul One Day. “Silence is the loudest cry!” demikian tulisnya di Instagram dikutip pada Jumat (27/10/2023).

“InsyaAllah..Palestine will be free soon,” tulis @noratul*** di kolom komentar.

“One day In sha Allah,” tulis @elyun***.

3. Freedom for Palestine – One World

Lagu berikutnya untuk Palestina adalah Freedom for Palestine dari OneWorld. OneWorld adalah kumpulan musikus, artis, kelompok kampanye, dan badan amal yang bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pendudukan Israel di Palestina dan kemiskinan yang diakibatkannya serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya.  Liriknya menyebutkan bencana, pengungsi, kejahatan terhadap kemanusiaan, kamp penjara, pendudukan, hak asasi manusia dan keadilan.

Tembang  untuk membangun kepedulian terhadap perang Palestina dan Israel ini masuk di nomor 10 di tangga lagu indie Inggris dan masuk ke UK Singles Chart pada 10 Juli 2011 di nomor 79.  Gara-gara lagu ini, Coldplay pernah mendapat kecaman.

Hal ini berawal saat band yang digawangi oleh Chris Martin ini mengunggah link ke video Freedom for Palestine di halaman Facebook mereka.  “Beberapa teman kami terlibat dalam single baru Freedom for Palestine dari OneWorld,” demikian tulis Coldplay.

Menurut Washington Post, unggahan Facebook tersebut menerima 12.000 komentar dalam sehari. Banyak di antaranya berisi janji untuk memboikot band tersebut, namun ada juga sejumlah dukungan yang mendukung Palestina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya