SOLOPOS.COM - Januar Pribadi (Facebook)
SOLO–Kostum Garuda hasil rancangan Januar dan Ning Pribadi yang dikenakan Maria Selena di ajang Miss Universe masuk 10 kostum terbaik.
Penghargaan itu baru kali pertama diraih Indonesia dalam ajang pemilihan ratu sejagad tersebut.
Namun siapa sangka, kostum Solo Batik Carnival (SBC) yang dipamerkan dalam kompetisi berkelas internasional itu hanya dibuat dengan modal Rp1 juta.
Produksi kostum bertema garuda dan Indonesia itu dibuat serba ngirit.
Dua desainer SBC, Januar Pribadi dan Ning Wiryati membuat kostum dengan bahan-bahan serba murah. “Kalau payet misalnya, itu kami hanya membeli payet yang kalau dibeli per bungkus tiga ribu rupiah, kalau renda-renda hanya yang harganya dua puluh lima ribu per gulung, yang paling mahal itu hanya bros dan gelang, harganya total lima ratus ribu rupiah,” ucap Januar, saat ditemui Solopos.com, Jumat (21/12/2012), di kediamannya di Perumahan Jaten, Karanganyar.
Pertama kali diorder untuk membuat kostum nasional Puteri Indonesia 2012 itu Januar diberi modal Rp1 juta dan harus jadi dalam waktu kurang dari dua hari. Bersama rekannya ia menyelesaikan pembuatan awal kostum itu hanya sekitar sepuluh jam. “Kami kerja rodi, sampai-sampai tak tidur,” tambahnya.
Januar menjelaskan, hingga finishing, total keseluruhan kostum tersebut hanya menghabiskan biaya produksi sekitar Rp2 juta. Biaya itu jauh dibawah kostum-kostum karnaval yang biasa ia buat.
Salah satu hal yang membuat biaya produksi itu sangat minim bukan karena ngirit, namun, karena Januar merasa waktu pemesanan sangat mepet. Padahal untuk membuat kostum festival daerah saja, ia biasa menghabiskan biaya produksi hingga Rp4 juta. “Ini kostum paling singkat dan murah yang saya buat. Beli bahannya ya yang ada di Solo saja,” tambah Januar.
