SOLOPOS.COM - IU dalam acara Tree Tree KBS, Senin (5/10/2020). (Koreaboo.com)
Solopos.com, SOLO — Penyanyi solo Korea Selatan, Lee Ji-eun atau biasa dikenal sebagai IU, berbagi kisah hidupnya saat tampil di acara KBS Special Chuseok yang bertajuk Tree Tree, Sabtu (3/10/2020). IU berbicara tentang bagaimana dia mengambil keputusan yang besar dalam hidupnya dan perasaanya mengenai peluang yang hilang.
Dalam acara tersebut, terlihat IU sangat menikmati waktu berkeliling taman yang berada di salah satu kawasan pulau Jeju. Taman tersebut terlihat tenang dan asri karena dikeliling banyak pohon.
Saat tiba di sebuah kolam yang ada di taman, IU mulai bercerita mengenai hidup yang selalu memiliki jalan bercabang. Ia berkata bahwa akan cenderung memilih jalan ke kanan jika dihadapkan jalan bercabang.
Belajar Islam Yuk! Ini Konsep Pemimpin dalam Islam…
Tetapi, ketika produser dari acara Tree Tree bertanya mengenai bagaimana cara IU untuk membuat keputusan hidup, ia menjawab bahwa metodenya tidak sesederhana. Ia mengandaikan situasi laksana memilih jalan bercabang.
“Ada kalanya saya salah karena adanya banyak kemungkinan. Tetapi, ketika saya dihadapkan pada keputusan, saya sering hanya mempercayai naluri saya dan melakukan apa yang menurut saya benar,” jawab IU.
Ia juga mengatakan saat mengambil keputusan yang dirasa sulit, pasti akan ada penyesalan. Namun, IU berkata bahwa ia bukanlah tipe orang seperti itu. Karena ketika ia mengambil keputusan, IU akan benar-benar memikirkannya dan akan bertanggung jawab. Dengan begitu, ia yakin tidak akan menyesalinya.
BTS dan ARMY Dipuji John Cena di TV Amerika Serikat
Dikutip dari Koreaboo, Senin (5/10/2020), IU mengungkapkan bahwa ketika ia merasa lelah dan salah mengambil langkah, ia akan mengambil waktu untuk beristirahat dan menenangkan diri. Menurut IU, beristirahat merupakan hal yang penting untuk penyembuhan hati dan mentalnya.
“Saya pikir untuk sembuh dengan benar, kamu harus menghentikan semuanya. Saya merasa kamu perlu istirahat untuk sembuh dengan total,” jawab IU.
IU juga menambahkan bahwa semua akan terasa sia-sia jika masih melihat ke belakang dan menyesali masa lalu. Semua itu harus dihentikan karena hidup terus berlanjut.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos