Entertainment
Selasa, 10 April 2012 - 08:20 WIB

DIDIK NINI THOWOK: Usung Seni, Didik Keliling Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Didik Nini Thowok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Didik Nini Thowok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Seniman tari Didik Nini Thowok semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah kesenian dunia. Setiap tahun, lelaki tinggi ramping ini tak pernah sepi undangan manggung di luar negeri.

Advertisement

Dalam waktu dekat, Didik bahkan harus mempersiapkan diri menatap pentas di tiga negara berbeda. “Bulan Juli saya ada di Prancis, September di Amerika. Sementara pada awal 2013, saya diundang ke Austria mengikuti temu koreografer,” ujarnya saat ditemui di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, baru-baru ini.

Diungkapkan lelaki bernama asli Didik Hadiprayitno ini, kesempatan tampil di luar negeri selalu dimanfaatkannya untuk mengenalkan seni cross gender pada khalayak. Pada 2003, ia bahkan singgah ke 15 negara untuk mempromosikan seni yang cukup kontroversial itu.

“Di Jepang, Cina atau India, seni ini telah mendapat pengakuan luar biasa. Berbanding terbalik dengan Indonesia. Hingga sekarang, hanya saya yang total dan konsisten menghidupi seni ini,” pungkasnya.

Advertisement

Seniman tari Didik Nini Thowok semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah kesenian dunia. Setiap tahun, lelaki tinggi ramping ini tak pernah sepi undangan manggung di luar negeri.

Dalam waktu dekat, Didik bahkan harus mempersiapkan diri menatap pentas di tiga negara berbeda. “Bulan Juli saya ada di Prancis, September di Amerika. Sementara pada awal 2013, saya diundang ke Austria mengikuti temu koreografer,” ujarnya saat ditemui di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Minggu (8/4/2012) malam.

Diungkapkan lelaki bernama asli Didik Hadiprayitno ini, kesempatan tampil di luar negeri selalu dimanfaatkannya untuk mengenalkan seni cross gender pada khalayak. Pada 2003, ia bahkan singgah ke 15 negara untuk mempromosikan seni yang cukup kontroversial itu.

Advertisement

“Di Jepang, Cina atau India, seni ini telah mendapat pengakuan luar biasa. Berbanding terbalik dengan Indonesia. Hingga sekarang, hanya saya yang total dan konsisten menghidupi seni ini,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif