Entertainment
Senin, 8 April 2019 - 14:30 WIB

Dikecam Gegara Kucing Gembel, Ini Pembelaan Pandji Pragiwaksono

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Komika Pandji Pragiwaksono mendapat teguran dari komunitas pencinta kucing sekaligus netizen terkait leluconnya yang dianggap berlebihan. Pandji Pragiwaksono dikecam komunitas Garda Satwa Indonesia (GSI) karena materi guyonannya menyebut kucing sebagai hewan gembel.

Guyonan tersebut disampaikan Pandji Pragiwaksono di hadapan sejumlah penonton dalam video yang diunggah di channel Youtube-nya. Banyaknya kecaman itu langsung ditanggapi Pandji Pragiwaksono. Dia menegaskan setiap orang bebas mengutarakan pendapat.

Advertisement

Banyak yang meminta gue untuk menanggapi (surat terbuka) GSI. Tapi, gue putuskan tidak melakukannya. Karena dalam hal ini, teman-teman GSI hanya ingin berpendapat saja. Gue enggak menyangka kalau ide dari para catlovers mengenai lawakan kucing justru bikin ngamuk orang-orang,” terang Pandji Pragiwaksono lewat kolom komentar di channel Youtube-nya, Sabtu (6/4/2019).

Pandji Pragiwaksono menegaskan telah berdiskusi dengan perwakilan Garda Satwa Indonesia dan komunitas pencinta kucing. “Akhirnya gue memutuskan mengganti judul setelah berdiskusi dengan Davina dari Garda Satwa Indonesia dan Mas Willy, teman lama pemerhati kucing,” sambung dia.

Tak sampai di situ saja, Pandji Pragiwaksono juga mengomentari kecaman tersebut di akun Instagram pribadinya. Dia menegaskan tidak boleh membuat guyonan soal SARA, politik, manusia, dan hewan. “Di negara saya, enggak boleh becandain suku, agama, ras, antar golongan, politik, manusia, dan hewan. Ha? Cuma boleh becandain tumbuhan dong? Tumbuhan apa dulu nih?” tanya Pandji Pragiwaksono yang disambut ribuan komentar warganet.

Advertisement

“Bercandain hewan boleh om. Yang enggak boleh itu merendahkan martabat. Maaf, sekadar mencoba menjadi hewan. Jadi, manusia bosan pada keras kepala semua,” imbuh @tshirttokoh.

Berpikirlah sebelum membuat konten. Bagaimana perasaan Anda? Jika hal yang Anda sayangi dibuat sebagai konten lucu-lucuan yang sifatnya mengolok dan mengarahkan kepada kebencian?” tanya @maya.l.putri.

Mulutmu harimaumu. Anda figur publik seharusnya memberi contoh yang baik. Mengajak yang baik, karena setiap tingkah laku dan perbuatan Anda dipantau orang banyak. Jangan membelah diri terus. Alangkah baiknya meminta maaf karena kami pencinta kucing semua merasa disakiti oleh ucapan Anda,” imbuh @ig_kucingkepo.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif