SOLOPOS.COM - Taylor Swift (Forbes)

Taylor Swift dituding menjiplak karya orang lain dalam lagu Shake It Off yang membuatnya dituntut.

Solopos.com, SOLO – Penyanyi kenamaan Taylor Swift baru saja menyelesaikan masalah hukum akibat kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Tapi, ia belum bisa bernapas lega karena dituntut melakukan pelanggaran hak cipta.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dilansir Forbes, Rabu (20/9/2017), lirik lagu Shake It Off milik artis yang akrab disapa Tay Tay itu dianggap menjiplak Playas Gone Play milik 3LW karya Sean Hall dan Nathan Butler. Kedua pencipta lagu itu mengklaim Tay Tay menjiplak beberapa bagian lirik lagu tersebut.

The playas gon’ play. Them haters gonna hate,” demikian lirik lagu karya Sean dan Nathan. Sementara lagu Shake It Off yang dinyanyikan Tay Tay berbunyi, “cause the players gonna play, play, play, play. And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate.

Berdasarkan bukti tersebut, Sean dan Nathan mengajukan tuntutan kepada Tay Tay. Mereka merasa dirugikan dengan tindakan Tay Tay yang dianggap menjiplak 20 persen karya mereka. Sayangnya, tuntutan itu ditanggapi santai.

Perwakilan manajemen Tay Tay mengatakan tuntutan itu sengaja dibuat untuk mencari keuntungan dalam waktu singkat. Pasalnya, ini bukan kali pertama lagu Shake It Off dituding menjiplak karya orang lain.

“Ini adalah klaim konyol yang dilakukan sekadar untuk mencari keuntungan. Ini bukan yang pertama. Pada 2015 lalu, lagu Shake It Off diklaim oleh Jesse Graham. Menurutnya, lirik lagu itu mirip dengan karyanya bertajuk Haters Gone Hater. Tapi, isu tersebut menguap begitu saja dan muncul lagi sekarang,” kata pihak Tay Tay yang tak disebutkan namanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya